Berebut Ikan di Jalan yang Tergenang Luapan Kali Lamong
Jalan Raya Tambakberas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (4/5/2019), padat ramai. Ruas jalan sepanjang 970 meter itu terendam banjir luapan Kali Lamong. Jalan itu pun menjelma menjadi sungai.
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·3 menit baca
Jalan Raya Tambakberas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (4/5/2019), padat ramai. Ruas jalan sepanjang 970 meter itu terendam banjir luapan Kali Lamong. Jalan itu pun menjelma menjadi sungai.
Jalan tak hanya ramai pengguna jalan yang menuntun sepeda motor mogok. Namun, jalan yang berubah menjadi kali itu juga riuh oleh suara warga yang berebut menangkapi ikan lepas dari tambak yang meluap.
Ada warga yang menggunakan tangan untuk menangkap langsung ikan yang berlompatan di jalan. Ada pula yang menggunakan kayu pemukul.
Tidak sedikit yang menggunakan alat tangkap, termasuk bubu dari bambu, kail, jaring, dan jala. Mereka riang dan senang. Saking asyiknya menangkap ikan, mereka tidak peduli kepada pengguna jalan yang meminta diberi jalan untuk lewat.
Bagi Ali Wafa (23), warga setempat, hasil berburu ikan lepas itu akan dibawa pulang untuk dimasak di rumah. Menurut dia, itu momen langka dan jarang. ”Ini ikannya yang lepas dari mana juga tidak jelas. Yang penting seru,” katanya.
Chudori (54), warga lain, bahkan tidak sendirian. Ia mengajak serta cucunya, Angga (7), menangkapi ikan yang lepas. ”Bukan soal ikannya. Melihat cucu riang, hati sudah ikut senang,” ujarnya.
Ahmad Sholikin (22) juga senang bisa ikut menangkapi ikan yang lepas. Tujuannya juga bukan untuk dijual, melainkan untuk lauk di rumah. ”Ya, dimasak sendiri saja,” katanya.
Sejumlah pemuda meneriaki orang-orang yang masuk area tambak dengan membawa jala atau jaring. Warga diingatkan agar tidak mengambil ikan di tambak atau menggunakan jala dan jaring. Paling tidak hanya menangkapi ikan di jalan sebagai bentuk simpati kepada pemilik tambak.
Tanggul jebol
Luapan Kali Lamong di Gresik diperparah jebolnya tanggul di Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Cerme pada Jumat (3/5/2019). Ada 38 desa di enam kecamatan yang terdampak luapan Kali Lamong. Hingga Sabtu pukul 14.00, sebanyak 3.005 rumah serta 1.542 hektar sawah dan tambak terendam.
Kondisi terkini di Kecamatan Balongpanggang, banjir telah surut. Di Kecamatan Benjeng, genangan tinggal di ruas jalan setinggi 10-30 sentimeter (cm). Selain itu, ada 68 hektar sawah yang masih terendam.
Kondisi genangan masih tinggi di wilayah Kecamatan Cerme. Genangan setinggi 40-120 cm. Ada 1.474 hektar sawah tambak dan 1.792 rumah yang terendam.
Selain itu, di Kecamatan Kedamean, 178 rumah tergenang sebagai dampak jebolnya tanggul. Genangan juga merembet ke Kecamatan Kebomas.
Di Kecamatan Menganti, luapan Kali Lamong menerjang 1.035 rumah. Akses jalan lingkungan, terutama di kawasan Boboh, masih terendam hingga 80 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik Tarso Sugito berharap luberan air tidak merembet ke Kecamatan Duduksampeyan. Pada 2008, jebolnya tanggul membuat luapan Kali Lamong melumpuhkan jalur poros utama Surabaya-Lamongan di Duduksampeyan.
”Kami berharap di Mojokerto dan Jombang tidak hujan. Tanggul yang jebol dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo,” ujar Tarso.
Di Gresik, banjir membuat ribuan rumah terendam. Pada saat bersamaan, ikan yang lepas dari tambak menjadi hiburan bagi sebagian penyintas.