Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu, Senin (6/5/2019). Gempa ini terasa hingga ke Kota Bengkulu. Ini adalah gempa kedua dalam dua pekan terakhir, setelah Sabtu (27/04), gempa berkekuatan sama juga mengguncang Kabupaten Seluma.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
BENGKULU, KOMPAS — Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu, Senin (6/5/2019). Gempa ini terasa hingga ke Kota Bengkulu. Ini adalah gempa kedua dalam dua pekan terakhir, setelah pada Sabtu (27/4) gempa berkekuatan sama juga mengguncang Kabupaten Seluma.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu Litman, saat dihubungi dari Palembang, Sumatera Selatan, Senin (6/5), mengatakan, gempa terjadi pukul 15.20 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukan, gempa berkekuatan magnitudo 5,3, yang setelah dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,44 Lintang Selatan dan 102,02 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di lautan pada jarak 146 kilometer arah barat daya kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada kedalaman 20 km.
Gempa bumi ini termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera.
Litman menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini termasuk klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera.
Konvergensi kedua lempeng tersebut, lanjut Litman, membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu sumber kawasan gempa bumi sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini dipicu penyeseran naik (thrust fault).
Dampak gempa bumi, berdasarkan informasi dari masyarakat, dirasakan di kawasan Enggano dalam skala intensitas III-IV MMI di Bengkulu III MMI, dan Liwa I- II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 15.45, lanjut Litman, tidak ada aktivitas gempa bumi susulan.
Demon Fajri, warga Bengkulu, mengatakan, dampak gempa terasa di Bengkulu kendati sebentar. ”Getaran hanya terjadi beberapa detik,” katanya.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 15.45, tidak ada aktivitas gempa bumi susulan.
Menurut dia, gempa kerap terjadi di Bengkulu. Sebelumnya, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Syamsuddin mengatakan, mitigasi gempa di Bengkulu selalu disosialisasikan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar warga tidak panik dan mengetahui langkah yang dilakukan saat terjadi gempa.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,3 mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu (27/4). Gempa ini tidak menyebabkan tsunami, tetapi guncangan terasa hingga Kabupaten Kepahiang dan Liwa.
Gempa terletak pada koordinat 4,39 Lintang Selatan dan 102,03 Bujur Timur atau tepatnya di laut pada jarak 67 km arah barat daya Kota Tais, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada kedalaman 43 km.