Setelah delapan bulan menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah merombak pejabat eselon II dan direksi badan usaha milik daerah.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Setelah delapan bulan menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah merombak pejabat eselon II dan direksi badan usaha milik daerah. Sebanyak 14 pejabat eselon II dan dua direktur utama dilantik dalam posisi baru. Delapan pejabat eselon II dicopot dan masih dibiarkan kosong.
”Penetapan ini berdasarkan hasil penilaian panitia seleksi. Kita tidak bisa lagi memilih pejabat berdasarkan suka atau tidak suka. Saya bentuk panitia seleksi dan penilaian. Saya pertanggungjawabkan hasilnya,” kata Edy Rahmayadi pada acara pelantikan di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (7/5/2019).
Edy memberi waktu enam bulan kepada pejabat eselon II dan direksi badan usaha milik daerah (BUMD) yang ia lantik. Jika kinerjanya tidak sesuai dengan target yang diharapkan, Edy mengatakan akan mengganti pejabat tersebut.
Edy menyatakan tidak memberikan arahan khusus tentang tugas dan permasalahan yang harus segera diselesaikan pejabat yang ia lantik. ”Tugasnya laksanakan tugas sesuai job-nya. Kalau ada bagian peternakan, dia ’gubernurnya’ soal peternakan. Kalau ada pejabat di bidang pekerjaan umum, dia ’gubernurnya’ pekerjaan umum,” tutur Edy.
Kita tidak bisa lagi memilih pejabat berdasarkan suka atau tidak suka.
Ke-14 pejabat eselon II yang dilantik itu adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Armand Pohan, Kepala Dinas Perhubungan Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zonny Waldi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Halen Purba, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Azhar Harahap.
Pejabat eselon II lainnya adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Irman Lubis, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kaiman Turnip, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Antoni Siahaan, serta Kepala Satuan Pamong Praja Suryadi Bahar.
Pejabat lainnya adalah Kepala Biro Administrasi Pembangunan Syafruddin, Kepala Biro Organisasi Faisal Hasrimy, Asisten Administrasi Umum dan Aset I Fitriyus, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan Sumber Daya Alam Agus Tripriyono.
Edy juga melantik Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Sumut Trisno Sumantri dan jajaran direksinya serta Direktur Utama Perusahaan Daerah Aneka Industri dan Jasa Sumut Renny Maisyarah dan jajaran direksinya.
Zonny Waldi mengatakan, setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dirinya langsung berhadapan dengan harga bahan pokok yang melejit pada bulan puasa ini.
”Tugas pertama saya adalah menstabilkan harga bahan pokok yang saat ini melejit. Kami akan bersinergi dengan instansi lain untuk melakukan stabilisasi harga agar masyarakat bisa menikmati harga yang terjangkau,” ucapnya.
Zonny mengatakan yakin mampu melakukan tugasnya di bidang tersebut meskipun sepanjang kariernya diriny lebih banyak bekerja di dinas perikanan. ”Kalau saya ini orang manajemen, di mana saja siap. Saya bisa bersahabat dengan siapa saja. Ini amanah dan kepercayaan,” katanya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Sumut Trisno Sumantri mengatakan menargetkan perbaikan pelayanan dan peningkatan pendapatan perusahaan.