Pencarian Dua Wisatawan yang Hilang di Pantai Bajulmati Belum Berhasil
Pencarian dua wisatawan yang hilang terseret arus di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus dilakukan. Hingga hari ketiga setelah musibah, Selasa (7/5/2019) siang, pencarian belum membuahkan hasil.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pencarian dua wisatawan yang hilang terseret arus di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus dilakukan. Hingga hari ketiga setelah musibah, Selasa (7/5/2019) siang, pencarian belum membuahkan hasil.
Kepala Subseksi Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Mudji Utomo mengatakan, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran melalui darat dan perairan. Namun, upaya penyisiran menggunakan perahu melalui laut terkendala gelombang yang cukup tinggi.
”Hasilnya masih nihil. Kendalanya hanya pada kondisi perairan setempat. Gelombangnya mencapai 3-4 meter. Kami menggunakan perahu nelayan. Kalau perahu karet (landing craft rubber) tidak berani,” ucapnya.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan lebih dari 30 orang dari beberapa unsur, mulai dari PMI, nelayan, hingga Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Malang. Area pencarian hingga jarak 12 kilometer ke arah barat atau sampai Pantai Krambilan dan 6 kilometer ke arah timur atau sampai Pantai Tiga Warna. Tim SAR belum bisa memprediksi korban sudah terbawa arus ke daerah lain atau masih ada di wilayah setempat.
Dua wisatawan asal Kabupaten Sidoarjo, yakni Firnanda Nirza (19), warga Dusun Sewantoro, Kecamatan Sukodono, dan Rendi R Permana (19), warga Geluran, Kecamatan Taman, terseret arus saat mandi di Pantai Bajulmati, Minggu (5/5/2019) siang.
Menurut keterangan saksi, mereka datang ke pantai di wilayah Malang selatan itu hanya berdua, sekitar pukul 08.00. Saat mandi, menurut Mudji, keduanya sudah diperingatkan petugas penjaga pantai karena berbahaya. Namun, peringatan itu hanya diindahkan sesaat. Ketika petugas beranjak dari tempat itu, keduanya kembali mandi.
Saat mandi untuk kedua kali inilah, kedua korban terseret arus. Beberapa wisatawan bermaksud menolong mereka, tetapi tidak berhasil karena ombak besar datang.
Tanda-tanda larangan mandi di Pantai Bajulmati dan pantai lain di wilayah Malang perlu ditambah. Hal ini penting agar wisatawan kian berhati-hati dan waspada.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan, tanda-tanda larangan mandi di Pantai Bajulmati dan pantai lain di wilayah Malang perlu ditambah. Hal ini penting agar wisatawan kian berhati-hati dan waspada, khususnya bagi yang berasal dari luar daerah dan belum paham situasi setempat.
”Kalau dua wisatawan asal Sidoarjo yang hilang ini, mereka sudah diperingatkan sebelumnya,” ucapnya.