Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi termutilasi di penginapan Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019). Diperkirakan jenazah berada di dalam kamar sejak tiga hari yang lalu. Hingga kini pemeriksaan terus dilakukan untuk mengetahui motif pembunuhan.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
SUNGAI LILIN, KOMPAS — Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi termutilasi di penginapan Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019). Diperkirakan jenazah itu berada di dalam kamar sejak tiga hari yang lalu. Hingga kini pemeriksaan terus dilakukan untuk mengetahui motif pembunuhan.
Camat Sungai Lilin Emilya Afrianita mengatakan, kasus ini terungkap saat petugas hotel menemukan jenazah sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi jenazah mengenaskan karena sudah membusuk dan tak berbusana. Kondisi tangan dalam keadaan terpotong. ”Mayat tersebut dibungkus dengan selimut di atas ranjang penginapan,” katanya.
Hal ini membuat warga heboh dan berkumpul di depan penginapan tersebut untuk melihat kondisi terakhir. Nurdin, salah satu pengurus penginapan Sahabat Mulia, mengatakan, awalnya dia mencium bau busuk di salah satu kamar nomor 06. Dia pun mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban.
Mayat tersebut dibungkus dengan selimut di atas ranjang penginapan.
Setelah itu, Nurdin memutuskan untuk menghubungi Polsek Sungai Lilin. Setelah polisi datang, upaya buka paksa pun dilakukan. Setelah itu, terlihat adanya sesosok mayat tanpa busana, tetapi tertutup selimut dan dalam kondisi tangan terpotong.
Dalam keterangan Nurdin, diketahui tamu yang menyewa kamar tersebut datang ke penginapan pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 22.00 WIB. Ada dua laki-laki dan satu perempuan.
Nurdin pun mendengar, salah satu laki-laki yang menginap di kamar 06 tersebut menelepon seseorang untuk memastikan keberadaan speed boat. Bahkan, mereka sempat membawa masuk dua koper tanpa diketahui apa kegunaannya.
Memastikan identitas korban
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan, fokus saat ini pihaknya masih memastikan identitas korban yang diketahui perempuan itu. Untuk itu, pihaknya memerintahkan agar jenazah segera dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk kemudian memeriksa jasadnya.
”Tim Inafis dan puslatfor melakukan pemeriksaan mulai dari sidik jari hingga tes DNA,” katanya. Pemeriksaan lain juga terkait kemungkinan adanya sperma dalam jasad untuk mengetahui identitas pelaku. Pemeriksaan lain juga terkait dengan sidik jari pelaku yang kemungkinan sudah terhubung dengan KTP elektronik.