Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memeriksa kondisi fisik pengemudi bus yang akan mengangkut pemudik pada masa Lebaran 2019. Begitu juga edukasi akan pentingnya mengemudi dengan baik dan benar demi keselamatan para penumpang.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memeriksa kondisi fisik pengemudi bus yang akan mengangkut pemudik pada masa Lebaran 2019. Begitu juga edukasi tentang pentingnya mengemudi dengan baik dan benar demi keselamatan para penumpang.
Kepala Seksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jateng Andi Susmono, Kamis (16/5/2019), menuturkan, pada Jumat (17/5) akan ada rapat bersama Polda Jateng, Dinas Kesehatan Jateng, dan Badan Narkotika Nasional Jateng.
Nantinya akan dilakukan pemeriksaan kondisi fisik pengemudi serta kondisi kendaraan. ”Kami ingin memastikan pengemudi bus sehat serta tidak mengonsumsi narkoba. Selain itu, jam kerjanya pun tidak lebih dari delapan jam demi keamanan dan keselamatan para penumpang,” ujar Andi.
Kami ingin memastikan pengemudi bus sehat serta tidak mengonsumsi narkoba. Selain itu, jam kerjanya pun tidak lebih dari delapan jam demi keamanan dan keselamatan para penumpang.
Andi menambahkan, pemeriksaan kondisi fisik pengemudi dan pemeriksaan kendaraan (ramp check) akan dilakukan di sejumlah titik. Di antaranya di sejumlah terminal tipe A, rumah makan, dan pool bus. Bus akan diperiksa sebelum ke Jakarta untuk mengangkut pemudik ke Jateng.
Adapun sejumlah terminal tipe A di Jateng yang diperkirakan akan banyak didatangi pemudik dari Jakarta adalah Tirtonadi (Kota Solo), Tidar (Magelang), Purwokerto, Pekalongan, dan Tegal. Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan di sejumlah rumah makan, seperti di daerah Weleri.
Menurut Andi, sikap pengemudi juga menjadi perhatian. ”Kehati-hatian dalam mengemudi ini penting. Jangan sampai mengebut, apalagi di jalan Tol Trans-Jawa yang sudah tersambung. Aturan kecepatan maksimal 80 km/jam harus dipatuhi. Edukasi seperti ini terus didorong,” katanya.
Andi menambahkan, setelah pemeriksaan itu, baik PO bus maupun pemerintah kabupaten/kota diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan hal sama. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan penumpang lebih terjamin pada masa mudik Lebaran 2019.
Waspadai titik kepadatan
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat menuturkan, keamanan dan keselamatan pemudik menjadi perhatian utama. Meski menurut rencana, akan diberlakukan sistem satu arah, potensi titik kepadatan tetap ada, seperti di Gerbang Tol Kali Kangkung, Semarang.
”Dengan Kakorlantas, kami berkoordinasi dan akan memastikan bahu jalan kosong untuk kedaruratan, seperti ambulans. Akan ada teman-teman dari kepolisian yang melakukan penyisiran apabila ada kendaraan yang melintas di bahu jalan,” kata Satriyo.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Komisaris Besar Agus Triatmaja mengatakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran 2019. ”Kami juga mengimbau kepada pemudik untuk menyiapkan diri, baik kondisi fisik maupun kendaraan,” ujarnya.