PT Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan jalan tol pada masa mudik Lebaran 2019 untuk memerhatikan saldo kartu elektronik tol. Sebab, kekurangan saldo akan berdampak signifikan pada kelancaran arus kendaraan di gerbang tol.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - PT Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan jalan tol pada masa mudik Lebaran 2019 untuk memerhatikan saldo kartu elektronik tol. Sebab, kekurangan saldo akan berdampak signifikan pada kelancaran arus kendaraan di gerbang tol.
General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang Yoga Tri Anggoro, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2019), mengatakan, pengguna tol perlu dengan seksama mengecek saldo kartu tol. Dari Jakarta ke Semarang misalnya, minimal terisi Rp 350.000.
"Ketika saldo kurang, maka akan sangat menghambat, karena itu harus diperhatikan betul. Di ruas tol Semarang ABC (dalam kota), kami siapkan empat titik pengisian ulang dan tiga di antaranya drive thru atau pengendara tidak perlu turun dari mobil," ujar Yoga.
Adapun pengisian ulang kartu tol di ruas Tol Semarang ABC sebenarnya lebih kepada bagi kendaraan arus balik atau arah Jakarta. Pasalnya, pada arus mudik, kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang akan diminta mengetap kartu di Gerbang Tol Kalikangkung (ruas Tol Batang-Semarang).
Menurut Yoga pihaknya menyiapkan tempat pengisian ulang drive thru di bekas GT Manyaran, GT Tembalang, dan GT Muktiharjo. "Pada lajur paling kiri, kami siapkan drive thru pengisian ulang. Mulai 30 Mei, layanan kami buka 24 jam," ujarnya.
Ia menambahkan, antisipasi juga dilakukan di Tol Semarang ABC pada hari pertama dan kedua Lebaran. Di antaranya yakni dengan menyiapkan petugas dengan mobile reader, yang akan menjemput bola kepada pengemudi. Dengan demikian, antrean diharapkan bakal berkurang.
Andy Susilo, dari Humas PT Jasamarga Semarang Batang, menambahkan, penambahan gardu akan dilakukan di GT Kalikangkung. "Di hari-hari biasa, total ada 13 gardu, tetapi nanti akan ada 27 karena penambahan gardu satelit. 22 ke arah Semarang dan lima arah Jakarta," kata Andy.
Pada masa normal, kata Andy, jumlah kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung yakni berkisar 30.000-32.000 kendaraan per hari. Namun, pada puncak masa mudik dan balik mendatang, jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 55.000 kendaraan per hari.
Ipda Joko Budi Purnomo, Pembantu Unit (Panit) Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jateng untuk Tol Semarang ABC, menuturkan, selama masa mudik dan balik Lebaran 2019, akan ada beberapa pos pengamanan yang disiapkan. Di antaranya yakni exit Tol Gayamsari dan exit Tol Srondol.
Adapun salah satu titik yang diprediksi menjadi titik macet yakni pertigaan Krapyak, karena akan terjadi pertemuan antara kendaraan yang hendak masuk tol dan keluar tol ke Kota Semarang. "Apalagi, ada potensi kendaraan (ke arah Semarang) dipecah di Weleri atau Kendal, sehingga baru akan masuk lagi di Krapyak. Ini kami antisipasi," kata Joko.