Lagi, PT KAI Daop III Cirebon Salurkan 3.000 Paket Sembako Murah
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi III Cirebon kembali menyalurkan 3.000 paket sembako murah. Bantuan tersebut diharapkan meringankan beban masyarakat menjelang Lebaran.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi III Cirebon kembali menyalurkan 3.000 paket sembako murah. Bantuan tersebut diharapkan meringankan beban masyarakat menjelang Lebaran.
Sebanyak 3.000 paket bahan-bahan kebutuhan pokok atau sembako tersebut diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019). Penerima bantuan merupakan keluarga miskin berdasarkan data kecamatan.
Setiap paket berisi beras 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 450 gram, garam 250 gram, dan sebotol sarden. Paket senilai Rp 42.000 itu bisa diperoleh dengan biaya hanya Rp 10.000.
Untuk mendapatkan paket itu, warga harus menukarkan dengan kupon khusus dari PT KAI Daop III Cirebon. Penyaluran paket sempat dihentikan karena warga saling berebut bantuan tersebut.
”Ini cara kami membuat masyarakat merasakan kehadiran BUMN. Warga sangat membutuhkan paket ini karena harga sejumlah komoditas cenderung naik sebelum Lebaran,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon Kuswardoyo.
Ini cara kami membuat masyarakat merasakan kehadiran BUMN. Warga sangat membutuhkan paket ini karena harga sejumlah komoditas cenderung naik sebelum Lebaran.
Menurut dia, pembagian bahan-bahan kebutuhan pokok murah tersebut merupakan yang ketiga kali sejak Januari 2019. Sebelumnya, pihaknya menyalurkan 3.000 paket di Kecamatan Arjawinangun (Cirebon) dan 250 paket di Pekalipan (Kota Cirebon).
”Sasaran penyaluran paket kepada masyarakat baik di sekitar jalur kereta api atau jauh dari jalur KA. Ini program tahunan dari BUMN. Semoga ke depan bantuan ini masih berjalan,” ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Sliyeg Atang Suhandi mengapresiasi pasar murah yang digelar PT KAI Daop III Cirebon. ”Masyarakat antusias mendapatkan bantuan. Namun, jumlah paket yang disalurkan masih kurang. Keluarga penerima manfaat bantuan pangan nontunai di sini mencapai 5.122 keluarga. Semoga ke depan bantuannya ditambah,” tuturnya.