Abu Vulkanik Gunung Agung Aman, Rute Bali-Australia Kembali Lancar
Sebanyak 15 penerbangan dari ataupun menuju Bali-Australia dari tiga maskapai (Qantas, Virgin, Jetstar) kembali lancar, Sabtu (25/5/2019), di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
Oleh
AYU SULISTYOWATI
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Sebanyak 15 penerbangan dari ataupun menuju Bali-Australia dari tiga maskapai (Qantas, Virgin, Jetstar) kembali lancar, Sabtu (25/5/2019), di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
Penerbangan tersebut memilih tunda berangkat dari ataupun datang ke Ngurah Rai sesuai jadwalnya pada Jumat (24/5/2019) karena khawatir paparan abu vulkanik erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Gunung Agung yang berjarak sekitar 80 km arah utara Ngurah Rai ini erupsi pada pukul 19.23 Wita, Jumat (24/5/2019), berdurasi 270 detik.
Asap kawah tidak teramati. Namun, visual dari CCTV Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG Badan Geologi, yang terpasang di Tanaya Homestay di Amed, teramati lontaran batu/lava pijar sejauh 2.500 meter sampai 3.000 meter ke segala arah.
Status masih Siaga dan radius bahaya melingkar 4 kilometer. Hampir seluruh Bali terpapar abu vulkanik hingga Jumat sekitar pukul 23.00 Wita. Bahkan, warga lingkar gunung mendengar suara gemuruh sedang sampai ke Kantor Pos Pengamatan Gunung Agung (12 km dari puncak kawah).
”Semua sudah kembali lancar dan tidak ada laporan terganggu abu vulkanik. Paper test yang dilakukan otoritas Bandara Ngura Rai hasilnya nihil,” kata Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, di Badung, Sabtu (25/5/2019).
Antisipasi lonjakan penumpang
Ia kembali menjelaskan, Ngurah Rai siap mengantisipasi segala kemungkinan seperti lonjakan penumpang saat libur Lebaran ini, termasuk jika terdapat paparan abu vulkanik saat Gunung Agung erupsi tiba-tiba. Latihan-latihan terus digelar secara bersama-sama otoritas bandara. Latihan pengamanan belum lama ini juga dilaksanakan.
Soal antisipasi adanya paparan abu vulkanik ketika Gunung Agung erupsi ke depannya, kata Arie, Ngurah Rai juga terlatih dan siap mengantisipasi segala hal, termasuk jika terjadi penutupan.
Ngurah Rai belajar dari segala peristiwa setahun terakhir. Khususnya penanganan saat terjadi terorisme dan paparan abu vulkanik. Pekan lalu, otoritas bandara menjalankan inspeksi keamanan penerbangan Ngurah Rai.
Semua sudah kembali lancar dan tidak ada laporan terganggu abu vulkanik. Paper test yang dilakukan otoritas Bandara Ngura Rai hasilnya nihil.
Hasilnya, aktivitas petugas baik dan inspeksi ini diaudit yang menjadi bagian dari upaya perbaikan di dalam bidang keamanan penerbangan sehingga penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa dijamin keamanannya secara baik.
Selanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Sabtu ini, mendistribusikan masker ke beberapa wilayah terdampak hujan abu di Kabupaten Karangasem.
Kabupaten Karangasem mendistribusikan masker ke wilayah terdampak, yaitu Banjar Temukus, Desa Besakih, Rendang sebanyak 1.000 lembar, Gianyar 2.050 lembar, dan Tabanan 500 lembar.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Badan Geologi Devy Kamil Syahbana mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, terutama mereka yang berada di lingkar Gunung Agung. Belakangan Gunung Agung sering erupsi.
Pada bulan ini tercatat tiga kali erupsi dan mengeluarkan lava pijar hingga 3.000 meter (12 Mei, 18 Mei, 24 Mei ). ”Potensi erupsi tetap masih ada dan adanya pengisian magma meski melambat,” kata Devy.