BI Layani Penukaran Uang di ”Rest Area” Tol Solo-Ngawi
Untuk memudahkan pelayanan penukaran uang kepada pemudik, Bank Indonesia Solo bersama sejumlah perbankan membuka pelayanan di tempat istirahat atau rest area KM 519 A dan B ruas tol Solo-Ngawi di Sragen, Jawa Tengah. Di Solo Raya, setidaknya 40.000 orang menukarkan uang untuk kebutuhan Lebaran 2019 di berbagai tempat pelayanan penukaran uang.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Untuk memudahkan pelayanan penukaran uang kepada pemudik, Bank Indonesia Solo bersama sejumlah perbankan membuka pelayanan di tempat istirahat atau rest area Km 519 A dan B ruas Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen, Jawa Tengah. Di Solo Raya, setidaknya 40.000 orang menukarkan uang untuk kebutuhan Lebaran 2019 di berbagai tempat pelayanan penukaran uang.
Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bakti Artanta, Kamis (30/5/2019), mengatakan, pelayanan penukaran uang bersama Bank Indonesia dan perbankan di rest area Km 519 A dan B Tol Solo-Ngawi dibuka selama tiga hari, mulai 30 Mei 2019 hingga 1 Juni 2019.
Pelayanan penukaran uang dibuka di rest area untuk memudahkan pemudik yang sedang melintas di ruas Tol Solo-Ngawi untuk menukarkan uang guna memenuhi kebutuhan Lebaran. Bank Indonesia Solo menggandeng pihak perbankan, antara lain BRI, BNI, dan Bank Jateng.
Pelayanan penukaran uang dibuka di rest area untuk memudahkan pemudik yang sedang melintas di ruas Tol Solo-Ngawi untuk menukarkan uang guna memenuhi kebutuhan Lebaran.
”Modal yang disiapkan Rp 7,9 miliar dengan target penukar 1.800 orang,” katanya di Solo.
Bakti mengatakan, estimasi total kebutuhan uang di Solo Raya Rp 5,408 triliun. Berdasarkan catatan BI Solo, 40.491 orang melakukan penukaran uang di berbagai tempat layanan penukaran uang di Solo Raya (eks Karesidenan Surakarta), termasuk di antaranya 1.800 pemudik yang ditargetkan akan menukarkan uang di rest area Km 591 ruas Jalan Tol Solo-Ngawi.
Menurut Bakti, pelayanan penukaran uang yang dimulai sejak 13 Mei 2019, antara lain, dibuka di 150 titik kantor bank umum dan BPR/BPR syariah serta kantor Perum Pegadaian dan kantor PT Pos Indonesia di tujuh kabupaten/kota di Solo Raya, yaitu Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Klaten.
”Realisasi penukaran uang sebesar Rp 132,8 miliar dengan jumlah penukar 30.681 orang,” ujarnya.
Bakti menambahkan, pelayanan penukaran uang bersama bank umum juga dilakukan menggunakan kas keliling di pusat-pusat keramaian, misalnya Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Purwosari Solo. Realisasi penukaran uang tercatat Rp 1,9 miliar dengan jumlah penukar 575 orang.
Selain itu, pelayanan kas keliling bersama bank umum dan BPR juga digelar di enam kantor pemerintah kabupaten di Solo Raya dengan realisasi penukaran mencapai Rp 15,4 miliar dan jumlah penukar 3.935 orang.
Penukaran uang juga dilakukan menggunakan kas keliling di pusat-pusat keramaian, misalnya di Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Purwosari Solo.
Menurut Bakti, dalam pelayanan penukaran uang bersama di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, yang digelar 27-29 Mei 2019, jumlah penukar mencapai 3.500 orang dengan nilai uang Rp 15,2 miliar.
Nilai penukaran uang di Benteng Vastenburg itu di atas perkiraan pihak BI Solo. Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Taufik Amrozy mengatakan, estimasi jumlah penukar di Benteng Vastenburg selama tiga hari sebanyak 3.300 orang. Adapun modal kerja penukaran uang yang disiapkan Rp 14,5 miliar.
”Biasanya saat Lebaran yang paling banyak dibutuhkan masyarakat adalah pecahan kecil (Rp 20.000 ke bawah) untuk fitrah. Untuk dibagi kepada saudara,” katanya.