Pancasila sebagai dasar, ideologi, dan pandangan hidup bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Pancasila harus tertanam dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Pancasila sebagai dasar, ideologi, dan pandangan hidup bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Pancasila harus tertanam dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
”Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan terus-menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat membacakan sambutan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2019).
Sutarmidji mengatakan, walaupun belum secara sempurna, Indonesia berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
”Pancasila mampu menyatukan semua lapisan masyarakat sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa kondisi geografis yang memosisikan wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan Tanah Air Indonesia,” kata Sutarmidji.
Dalam konteks itulah, sesuai pesan Presiden Joko Widodo bahwa memperingati dan merayakan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. ”Kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana semua masyarakat Indonesia mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus-menerus.
Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Inspektur Jenderal Didi Haryono menambahkan, Pancasila sudah menjadi jalan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sudah final tidak perlu diperdebatkan lagi. Pancasila mampu mempersatukan masyarakat Indonesia ini di tengah keberagaman. Maka, nilai-nilai luhurnya perlu selalu dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.