Hingga H-4 Lebaran, Sebanyak 400 Ribu Penumpang Menyeberang Lewat Merak
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·2 menit baca
CILEGON, KOMPAS - Terhitung sejak Rabu atau H-7 sampai Sabtu atau H-4 pukul 08.00 jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung sebanyak 400.309 orang. Terjadi kenaikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yakni sebanyak 307.700 penumpang.
Berdasarkan pengamatan Kompas sepanjang Sabtu (1/6/2019), suasana di Pelabuhan Merak ramai tetapi lancar. Sempat terjadi antrean pada pagi hingga siang. Namun, dari siang sampai pukul 19.00 arus penumpang relatif sepi.
Direktur PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan atau Ferry Indonesia Ira Puspadewi mengatakan, sejauh ini semua penumpang terlayani dengan baik. Armada yang dioperasikan sebanyak 32 sampai 35 kapal per hari masih memadai. Jika ada lonjakan penumpang armada akan ditambah menjadi 40 unit kapal.
Sejak Rabu hingga Sabtu jumlah kendaraan roda dua sebanyak 38.261 unit lebih tinggi dibandingkan 2018 sebanyak 20.883 unit. Begitu juga dengan kendaraan roda empat yang menyeberang sebanyak 49.455 unit naik dari 41.635 unit ditahun 2018.
Lonjakan penumpang sempat terjadi pada Kamis yakni sebanyak 150.052 orang. Namun pada Jumat sampai Sabtu turun menjadi 135.345 orang. Pada arus puncak yakni malam ini hingga besok penumpang menyeberang diperkirakan sebanyak 196.000 orang.
Ira mengatakan, sedikit kendala dialami petugas saat menginput data penumpang, sebab sebagian penumpang tidak membawa KTP elektronik sehingga harus diketik manual. Menurut Ira, peralihan dari sistem manual ke digital adalah terobosan, walaupun mayoritas warga belum terbiasa. "Butuh waktu mengedukasi warga. Tetapi semua berjalan lancar," kata Ira.
Salman warga Jakarta yang mudik ke Pariaman, Sumatera Barat menuturkan, sepanjang perjalan dari Jakarta ke Merak sangat lancar. Dia mudik bersama istri dan dua anaknya menggunakan mobil pribadi. "Antre di loket sampai naik ke kapal makan waktu hanya satu jam," ujar Salman.
Setelah sampai di Pelabuhan Bakauheni, dia harus melanjutkan perjalanan darat selama satu hari satu malam. Mudik lewat darat lebih hemat hanya butuh uang Rp 2 juta untuk empat orang, sedangkan jika menggunakan pesawat harga tiket mencapai Rp 5 juta per orang.
Perjalanan darat kian mudah sebab dari Bakauheni sampai Palembang sudah tersambung tol Trans Sumatera. "Nanti saya lewat tol," kata Salman.
Muhammad Saifuddin warga Tangerang yang mudik ke Lampung Timur menuturkan memilih mudik pada malam hari karena baru libur dari pekerjaan. Dia kerja di perusahaan elektronik sebagai teknisi. Saifuddin merasakan suasana mudik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun lalu. "Di jalan tol lancar sampai ke pelabuhan juga tidak ada antrean," kata Saifuddin.