Pencarian 17 awak Kapal Motor Lintas Timur di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Rabu (5/6/2019) atau hari kedua pencarian tak membuahkan hasil. Tim masih menyisir perairan untuk menemukan korban yang merupakan anak buah kapal.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS — Pencarian 17 awak Kapal Motor Lintas Timur di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, pada Rabu (5/6/2019) atau hari kedua pencarian tak membuahkan hasil. Tim masih menyisir perairan untuk menemukan korban yang merupakan anak buah kapal.
KM Lintas Timur tenggelam di perairan Banggai Laut, Sabtu, 1 Juni. Kapal yang mengangkut semen dengan rute Bitung, Sulawesi Utara, ke Morowali, Sulawesi Tengah, tersebut diawaki 18 kru. Satu kru, Yakub (33), ditemukan selamat di sekitar titik kapal tenggelam pada Selasa (4/6/2019). Pos Search and Rescue (SAR) Luwuk, Banggai, baru menerima laporan kecelakaan itu pada Selasa sore.
Kepala Badan SAR Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano di Palu, Rabu, menyatakan, tim belum menemukan satu pun korban yang hilang. ”Tim akan terus bekerja untuk mencari para korban,” ujarnya.
Berdasarkan prosedur standar operasi SAR, pencarian dilakukan selama 7 hari dan bisa diperpanjang 3 hari berikutnya. Dengan demikian, pencarian yang dimulai Selasa baru dihentikan pada Senin pekan depan.
Tim akan terus bekerja untuk mencari para korban.
Basrano menyebutkan, regu pencarian menggunakan kapal KN SAR Bhisma yang baru didatangkan dari Galangan Kapal Batam, Kepulauan Riau. Kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan pendukung, seperti teropong dan pendeteksi bawah laut.
Mesin mati
Terkait penyebab kecelakaan, berdasarkan keterangan korban selamat, Basrano menyebutkan, KM Lintas Timur yang merupakan kapal kargo dengan bobot 1.720 gros ton sempat mengalami mati mesin dan diperbaiki di Pelabuhan Bitung, Sulut.
Kapal berangkat dari pelabuhan Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow. Setelah diperbaiki, kapal pun berangkat. Kendala yang sama terjadi di perairan perbatasan Kabupaten Kepulauan Sula dengan Banggai Laut.
Bersamaan dengan itu, gelombang menghantam kapal. Nakhoda lalu memerintahkan kru meninggalkan kapal.
Saat dihubungi, Direktur PT Citra Baru Adi Nusantara (operator KM Lintas Timur) Suanthie John menyatakan, kerusakan yang diperbaiki di Bitung hanya masalah kelistrikan. Setelah diperbaiki, kapal kembali beroperasi normal.
Nakhoda sempat mengirimkan berita ke perusahaan yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/5/2019), bahwa kapal akan tiba pada Sabtu (1/6/2019) atau paling lambat Minggu di Morowali.
Suanthie mengatakan, pihaknya sudah menghubungi syahbandar di sekitar tempat kejadian untuk mencari informasi terkait kejadian itu. Tenaga teknis dari perusahaan diberangkatkan pada Kamis, 6 Juni, untuk menangani korban selamat serta membantu tim SAR.