Karoman (40), seorang nelayan di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera selatan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Sejumlah bagian tubuh hilang dengan banyak luka bacokan. Sampai saat ini, kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS - Karoman (40), seorang nelayan di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera selatan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Sejumlah bagian tubuh hilang dengan banyak luka bacokan. Sampai saat ini, kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Sarifudin (53) paman korban menemukan jasad korban dalam kondisi mengapung di pinggir Sungai Arisan Bopeng. Jasad itu ditemukan setelah sekitar 500 warga desa mencari keberadaan Karoman.
“Dua tangan dan kepalanya hilang dan belum ditemukan sampai sekarang,” kata Sarifudin seusai mengantarkan jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019) malam.
Sarifudin menceritakan, tidak ada hal yang janggal saat Karoman mencari ikan di sungai Rabu (5/6/2019). “Mencari ikan di malam hari, memang selalu dia lakukan setiap hari,” ucapnya. Dengan menggunakan sampan, Karoman mencari ikan di sungai. Seperti biasa, ungkap Sarifudin, sebelum berangkat Karoman berpamitan dengan istrinya. “Tidak ada hal yang janggal,”katanya.
Namun, kecurigaan mulai muncul saat Karoman tidak kembali hingga Kamis dini hari. Melihat hal yang janggal keluarga mulai mencari korban. Bersama 500 warga lainnya.
“Warga mencari ke hampir semua tempat, temasuk menyusuri sungai,” katanya. Anak Karoman, Agus menemukan sebatang bambu yang biasa digunakan ayahnya ketika memancing.
Mencari ikan di malam hari, memang selalu dia lakukan setiap hari
Sekitar 300 meter dari ditemukannya batang bambu tersebut, warga menemukan perahu yang digunakan Karoman. Kemudian, sekitar 500 meter dari lokasi penemuan perahu, jasad Karoman pun ditemukan tanpa kepala dan kedua tangannya.
Sarifudin bisa memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah Karoman dari sejumlah tanda seperti pakaian yang dikenakan dan tanda lahir yang ada di kaki kanan korban. “Ada tanda hitam di kaki jasad tersebut. Dari sana, kami memastikan itu Karoman,” kata Sarifudin.
Sarifudin mengungkapkan, hingga malam, petugas bersama warga belum menemukan kepala dan tangan korban. Sarifudin mengatakan, selama hidupnya, Karoman tidak pernah menceritakan adanya masalah.
Rute berbeda
Namun, dirinya mendengar informasi dari seorang warga yang melihat Karoman berlayar di rute yang tidak semestinya. “Karoman mengurungkan niatnya untuk melalui ladang yang biasa dilaluinya,” kata Sarifudin.
Kabid Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi menuturkan, hingga saat ini penyelidikan dan bagian tubuh yang hilang masih dicari. Tim Inafis Polda Sumsel juga dikerahkan untuk membantu proses penyelidikan.