logo Kompas.id
NusantaraKakao Bali Belum Penuhi...
Iklan

Kakao Bali Belum Penuhi Permintaan Pasar

Oleh
· 2 menit baca

DENPASAR, KOMPAS Permintaan untuk ekspor kakao dari Bali tak terpenuhi. Dari permintaan 15 ton per minggu, hanya sanggup dipenuhi 2 ton per minggunya.

Tingginya minat pasar dikarenakan kakao Bali berasal dari perkebunan organik yang diolah melalui proses fermentasi. Harga pasaran kakao Bali sekitar Rp 60.000 per kilogram. ”Sulitnya kebun Bali memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan sarana fermentasi kakao. Kemampuan anggaran pemerintah provinsi sangat terbatas untuk pengadaan sarana fermentasi,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Bali Lanang Haryawan, Kamis (6/6/2019).

Sarana fermentasi itu dibutuhkan petani. Satu kotak sarana fermentasi memuat 40 kg kakao. Dari 100 hektar kebun menghasilkan 600 kg kakao yang membutuhkan 1.500 kotak alat fermentasi. Harga satu kotak alat fermentasi diperkirakan Rp 500.000.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000