Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BATULICIN, KOMPAS — Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Sabtu pagi mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan dilanda banjir, Minggu (9/6/2019). Banjir melanda lima kecamatan di kabupaten yang berada di ujung tenggara Pulau Kalimantan itu.
Berdasarkan data yang dihimpun Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi Kalsel, banjir merendam 2 desa di Kecamatan Kuranji, 4 desa di Sungai Loban, 4 desa di Mantewe, 14 desa di Kusan Hulu, dan 5 desa di Satui.
”Banjir cukup parah terjadi di Mantewe dan Satui. Ketinggian air yang merendam rumah warga di sana lebih dari 50 sentimeter. Sebagian warga pun harus mengungsi ke tempat yang aman,” kata Operator Radio dan Pendataan Tagana Dinas Sosial Kalsel Azidin Noor, di Banjarmasin, Minggu sore.
Hingga Minggu sore, 81 warga dari Desa Sungai Danau dan Sinar Bulan mengungsi ke Gedung Olahraga (GOR) Satui di Sungai Danau, pusat Kecamatan Satui. Mereka meninggalkan rumahnya yang terendam air setinggi 50-60 sentimeter akibat Sungai Satui meluap setelah hujan selama dua hari berturut-turut. ”Dapur umum sudah dibuka untuk warga yang mengungsi,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, banjir juga melanda sebagian wilayah Kabupaten Kotabaru, yang terletak persis di sebelah timur Tanah Bumbu. Banjir setinggi lebih kurang 2 meter itu merendam Desa Gunung Sari di Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalsel Wahyuddin mengatakan, banjir di Kotabaru tersebut sudah surut. ”Bantuan dari Gubernur Kalimantan Selatan berupa makanan dan bahan pokok juga sudah diserahkan kepada korban banjir di Gunung Sari,” lanjutnya.
Setelah dari Kotabaru, menurut Wahyuddin, fokus penanganan bencana banjir saat ini bergeser ke Tanah Bumbu. ”Kami barusan menggelar rapat koordinasi bersama Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu di Mantewe dalam rangka membahas penanganan banjir di daerah itu,” ujarnya.