Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (10/6/2019), menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah kantor dinas dan pusat-pusat pelayanan publik pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran. Dia menemukan sejumlah kantor dinas dan pusat pelayanan publik dalam keadaan kotor.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (10/6/2019), menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah kantor dinas dan pusat-pusat pelayanan publik pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran. Dia menemukan sejumlah kantor dinas dan pusat pelayanan publik dalam keadaan kotor.
Inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah kantor dinas dan pelayanan publik dilakukan untuk memastikan tidak ada aparatur sipil negara (ASN) yang memperpanjang libur Lebaran. Ia juga ingin memastikan warga tetap mendapat layanan publik pada hari pertama kerja.
Sidak dilakukan sejak pukul 07.30. Beberapa kantor dinas yang dikunjungi adalah Dinas Permukiman dan Perumahan, Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Adapun layanan publik yang dipantau adalah puskesmas dan layanan administrasi kependudukan sipil.
”Hasil pemantauan saya, semua staf sudah kembali bekerja, kecuali ada satu pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan yang masih dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. Saat ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Inspektorat dan Sekretaris Daerah juga sedang sidak ke kantor-kantor dinas lainnya juga ke kantor-kantor kecamatan,” kata Anas.
Kendati para ASN sudah kembali bekerja, Anas menemukan beberapa kantor dalam keadaan kotor. Pada Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik, Anas menemukan kantor dalam keadaan berdebu tebal dan berantakan.
Sementara di Dinas Pangan dan Perikanan, penataan ruang membuat kantor terkesan gelap. Adapun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Anas menemukan ruang kerja dengan berkas-berkas yang menumpuk tidak tertata rapi. Di ruang tersebut, ia mendapati terdapat kasur lengkap dengan bantal dan guling.
”Tata ruang kantor dan kebersihan harus jadi perhatian seluruh ASN. Suasana yang bersih, nyaman, dan rapi pasti mendukung kerja. Setelah ini, kami akan menggelar rapat untuk mengevaluasi kantor-kantor dinas yang masih kotor dan berantakan,” ujar Anas.
Tata ruang kantor dan kebersihan harus jadi perhatian seluruh ASN. Suasana yang bersih, nyaman, rapi pasti mendukung kerja. Setelah ini kami akan menggelar rapat untuk mengevaluasi kantor-kantor dinas yang masih kotor dan berantakan.
Bingung
Melihat kedatangan Anas yang mendadak, sejumlah ASN kebingungan. Di salah satu ruang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sejumlah ASN tampak sedang bersantai sambil makan semangka.
Di sisi ruangan lain, sejumlah warga tampak mengantre pembuatan dokumen kependudukan. Sugiarto, warga asal Kecamatan Rogojampi, misalnya, tengah menanti pengurusan KTP.
”Saya akan mengurus data ganda KTP, sudah satu jam menunggu antrean. Untung hari pertama setelah libur panjang layanan pembuatan KTP sudah buka. Saya sengaja izin tidak masuk kantor untuk ngurus KTP di kampung halaman,” ujar Sugiarto yang selama ini bekerja di Bali.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Budi Santoso mengungkapkan, seluruh jajarannya sudah masuk 100 persen. Hal itu dilakukan untuk memastikan layanan jaringan di semua kantor desa dan kecamatan se-Banyuwangi.
”Pagi tadi seluruh staf sudah apel. Tidak ada yang sakit, izin, ataupun alpa. Pada hari pertama kerja, kami pastikan seluruh jaringan internet di kantor-kantor kecamatan dan desa beroperasi dengan normal, kecuali di Kecamatan Kabat. Kami juga sudah menurunkan petugas untuk melakukan perbaikan,” kata Budi.
Saat ini semua kantor kecamatan dan desa di Banyuwangi sudah tersambung jaringan fiber optik untuk percepatan layanan publik. Ketersediaan jaringan sangat diperlukan bagi kantor-kantor tersebut untuk saling berkirim dokumen.