Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau langsung sejumlah titik banjir dan lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sejumlah rencana perbaikan kawasan sungai dan infrastruktur segera dilakukan.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·2 menit baca
KONAWE, KOMPAS — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau sejumlah titik banjir dan pengungsian di wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sejumlah rencana perbaikan kawasan sungai dan infrastruktur segera dilakukan.
Bersama rombongan Komisi V DPR, tim Basarnas, dan sejumlah instansi lainnya, Menteri Basuki tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (20/6/2019), pukul 07.00. Rombongan ini disambut Gubernur Sultra Ali Mazi dan sejumlah pejabat lainnya.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Konawe yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan. Setelah melewati banjir yang merendam sejumlah ruas jalan, mereka singgah di posko pengungsian di Kecamatan Pondidaha. Sejumlah bantuan disalurkan di pengungsian sekitar 650 jiwa ini.
Peninjauan berlanjut di Jembatan Ameroro yang sebelumnya lumpuh karena sebagian ruas jalan ambrol diterjang banjir. Jalan sepanjang 5 meter yang ambrol telah ditimbun sehingga sudah bisa dilalui. Meski demikian, jembatan terlihat miring dengan arus air Sungai Konaweha yang masih cukup deras. Sisa banjir besar masih terlihat di sekitar jembatan yang membuat pohon dan sejumlah kios warga hanyut.
Menteri Basuki meninjau kondisi jembatan dan jalan yang ambrol tersebut. Ia lalu menuju Bendungan Wawotobi yang terletak sekitar 500 meter dari jembatan.
”Hari ini, kami meninjau sejumlah lokasi banjir, pengungsian, jembatan, juga bendungan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan terkait banjir di wilayah ini,” kata Basuki.
Menurut Basuki, untuk penanganan banjir di wilayah sungai, sejumlah rencana jangka pendek akan dilakukan pada tahun ini. Pembuatan tanggul-tanggul dan perbaikan sungai menjadi prioritas. Sejumlah program jangka panjang juga disiapkan.
Hari ini, kami meninjau sejumlah lokasi banjir, pengungsian, jembatan, juga bendungan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan terkait banjir di wilayah ini.
Tidak hanya itu, perbaikan infrastruktur jalan juga terus dilakukan, juga pembersihan dan perbaikan jalan yang longsor akan segera dilakukan setelah air surut.
Ridwan Bae, anggota Komisi V DPR yang juga berasal dari Sultra, berharap agar banjir di sejumlah kabupaten di wilayah ini segera surut. Sebab, banjir selama lebih dari dua minggu ini membuat puluhan ribu jiwa terdampak.
”Kami mengapresiasi respons cepat Kementerian PUPR dalam penanganan darurat bencana yang terjadi ini. Semua langkah yang dijelaskan oleh Pak Menteri adalah langkah konkret untuk penanganan ke depan. Akan tetapi, kami juga berharap kepada pemerintah daerah khususnya Gubernur untuk membentuk tim mencari penyebab utama terjadinya banjir ini,” tutur Ridwan.