Sekitar 15 kapal ikan terbakar di perairan Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019) tengah malam. Hingga Sabtu (22/6) subuh, petugas masih berupaya memadamkan api.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — Sekitar 15 kapal ikan terbakar di perairan Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019) tengah malam. Hingga Sabtu (22/6) subuh, petugas masih berupaya memadamkan api.
”Untuk sementara korban jiwa nihil,” ujar Kepala Bagian Operasi Satuan Polisi Perairan Polres Indramayu Ajun Inspektur Satu Raden Bagus saat dihubungi Kompas, Sabtu. Menurut dia, petugas masih fokus memadamkan api yang berkobar.
Sebelumnya, pada Jumat sekitar pukul 23.30 terjadi kebakaran di tempat penyandaran kapal ikan di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Lebih kurang 15 perahu nelayan terdampak kebakaran.
Kepala Polres Indramayu Ajun Komisaris Besar M Yorris Marzuki mengatakan, sekitar pukul 23.30 api mulai menjalar di kapal. ”Diduga akibat korsleting listrik ruang mesin salah satu kapal cumi. Api lalu merembet ke perahu cumi lain yang berdampingan,” ujarnya sembari menambahkan sumber api dari kapal cumi ”Subur”.
Diduga akibat korsleting listrik ruang mesin salah satu kapal cumi. Api lalu merembet ke perahu cumi lain yang berdampingan.
Menurut dia, faktor cuaca, dalam hal ini arah angin yang datang dari timur mengarahkan api jatuh ke barat, mengenai perahu yang berjejer sepanjang tanggul kali. Hingga pukul 04.00, empat mobil pemadam kebakaran masih berupaya menjinakkan api.
Aktivitas penangkapan ikan nelayan Eretan selama ini berkontribusi cukup besar pada produksi perikanan Indramayu. Tahun lalu, lebih dari 9 juta kilogram ikan dibongkar di tempat pelelangan ikan Eretan Kulon dan Eretan Wetan. Tahun 2018, produksi perikanan Indramayu mencapai lebih dari 36 juta kg.