Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempromosikan berbagai destinasi yang ada di jantung pulau Jawa itu. Pada Rally Wisata Jateng 2019, misalnya, yang memadukan olahraga reli dengan pariwisata di Jateng. Acara itu digelar pada 28-30 Juni 2019.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempromosikan berbagai destinasi yang ada di jantung Pulau Jawa itu, salah satunya pada Rally Wisata Jateng 2019 yang memadukan olahraga reli dengan pariwisata dan digelar 28-30 Juni 2019.
Rally Wisata Jateng 2019 digelar Pemprov Jateng dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng serta terdiri atas 80 peserta pada Fun Rally dan Time Rally. Rutenya adalah Bukit Sakura Lawu, Kebun Teh Kemuning (Karangayar), Museum Purbakala Sangiran (Sragen), dan finis di Kabupaten Sukoharjo.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin pada peluncuran Rally Wisata Jawa Tengah 2019 di Kota Semarang, Jumat (21/6/2019) malam, mengatakan, dirinya berharap peserta reli tidak sekadar mengukur jarak tempuh dan ketepatan waktu, tetapi juga mengabadikan wisata di rute yang dilewati.
Menurut dia, peserta bisa mempromosikan keindahan alam di Jateng di media sosial. ”Lewat promosi seperti ini, geliat pariwisata di Jateng diharapkan terus meningkat. Pada akhirnya, tidak hanya soal pendapatan daerah, tetapi juga UMKM di sekitar obyek wisata itu juga ikut terdampak positif,” ujarnya.
Lewat promosi seperti ini, geliat pariwisata di Jateng diharapkan terus meningkat. Pada akhirnya, tidak hanya soal pendapatan daerah, tetapi juga UMKM di sekitar obyek wisata itu ikut terdampak positif.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng Sinoeng Nugroho menambahkan, kuliner di titik-titik yang dilewati juga menjadi daya tarik. Lebih jauh, banyak hal menarik untuk dijadikan video blog (vlog). Vlog yang dibuat setiap peserta juga akan dilombakan.
Menurut Sinoeng, pihaknya sengaja menawarkan 80 persen kuota kepada komunitas reli dari luar Jateng. ”Setelah diskusi dengan jajaran IMI Jateng, kami menyepakati ini. Dengan promosi di media sosial, nantinya kami harapkan bisa meningkatkan daya tarik wisata dan kuliner di Jateng,” ujarnya.
Bukan hanya Borobudur
Lebih lanjut, acara ini juga menunjukkan bahwa pariwisata di Jateng bukan hanya Candi Borobudur. Di sekitar Solo Raya pun banyak destinasi wisata menarik, seperti di wilayah Tawangmangu, Karanganyar. Selain itu, masih banyak destinasi wisata yang terletak di kaki Gunung Lawu.
Ketua Komite Rally Wisata Jawa Tengah Stevie S Wibowo mengatakan, banyak pereli yang merindukan jalur di Jateng. Itu karena terakhir kali Jateng menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Reli pada 1999. Ajang ini juga diharapkan meningkatkan geliat reli di Jateng.
Kendaraannya bebas, tetapi yang jelas harus mengedepankan keamanan. Pemeriksaan kendaraan akan dilakukan di Bukit Sakura.
Adapun saat ini sudah 60 persen kuota peserta sudah terisi dan pendaftaran dibuka hingga kuota habis atau selambat-lambatnya 28 Juni 2019. ”Kendaraannya bebas, tetapi yang jelas harus mengedepankan keamanan. Pemeriksaan kendaraan akan dilakukan di Bukit Sakura,” ujar Stevie.
Ketua IMI Jateng Kadarusman menambahkan, bakti sosial juga bakal dilaksanakan pada Rally Wisata Jateng 2019, yakni bantuan untuk anak yatim piatu. Dengan demikian, ajang ini semakin lengkap karena memadukan olahraga reli, pariwisata, dan kegiatan sosial.