Samosir Music International Kembali Digelar pada Agustus Nanti
Samosir Music International akan kembali digelar di Open Air Stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada 23-24 Agustus.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
SAMOSIR, KOMPAS — Samosir Music International akan kembali digelar di Open Air Stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, 23-24 Agustus. Gelaran musik yang akan menghadirkan penyanyi dalam dan luar negeri ini diharapkan menjadi atraksi andalan pariwisata Danau Toba.
Manajer Proyek Samosir Music International Henry Manik mengatakan, gelaran musik itu akan diisi penyanyi dalam negeri, seperti Viky Sianipar, Alsant Nababan, Alex Hutajulu, Tongam Sirait, dan Jajabi Band. ”Acara ini juga akan diisi jajaran artis luar negeri, seperti Hermann Delago dari Austria, Salammusik dari Malaysia, Bagjuice dari Belanda, dan Sons & Preachers dari Jerman,” kata Henry yang dihubungi pada hari Selasa (2/6/2019).
Para penyanyi dari luar negeri tersebut mengisi panggung tidak hanya dengan lagu luar negeri. Mereka juga akan memanggungkan lagu-lagu Batak yang sudah mereka persiapkan. Mereka melakukan latihan dalam waktu yang panjang karena lagu Batak sangat baru bagi mereka.
”Mereka bahkan belum pernah mendengar, apalagi menyanyikannya. Melafalkan bahasa Batak dalam lagu-lagu menjadi tantangan utama mereka,” katanya.
Henry mengatakan, Samosir Music International pada tahun ini akan dilaksanakan dua hari untuk menarik pengunjung yang lebih banyak. Tahun-tahun sebelumnya, gelaran musik ini dilaksanakan hanya satu hari dan mampu mendatangkan 15.000 pengunjung.
Gelaran musik, kata Henry, menjadi andalan untuk mendatangkan wisatawan ke kawasan Danau Toba. Samosir Music International pun telah masuk dalam kalender pariwisata Kabupaten Samosir dan program tahunan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
Pemerintah Kabupaten Samosir, menurut Bupati Samosir Rapidin Simbolon, kini berfokus menyajikan atraksi yang menarik bagi wisatawan. Samosir Music International pun menjadi salah satu andalan atraksi di Samosir. Gelaran musik itu merupakan salah satu acara dalam kalender pariwisata Horas Samosir Fiesta 2019.
Rapidin mengatakan, atraksi pariwisata menjadi cara paling mudah untuk mendatangkan wisatawan ke kawasan Danau Toba, khususnya di luar masa liburan. ”Setiap kali ada atraksi pariwisata, seperti konser musik dan pertunjukan kebudayaan, hotel-hotel dan homestay selalu penuh meskipun bukan pada masa liburan,” katanya.
Atraksi pariwisata, menurut Rapidin, sangat penting setelah akses ke kawasan Danau Toba semakin baik. Kawasan Danau Toba kini didukung Bandara Silangit di Tapanuli Utara. Selain penerbangan demestik Silangit-Medan dan Silangit-Jakarta, bandara itu juga melayani penerbangan internasional Silangit-Kuala Lumpur. ”Danau Toba kini bisa diakses hanya kurang lebih 1 jam dari Malaysia,” kata Rapidin.
Akses Danau Toba dari Kota Medan, kata Rapidin, juga semakin mudah dengan adanya Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Pelayaran menuju Samosir pun terus dibenahi dengan kapal-kapal baru dan standar keselamatan yang lebih baik.