logo Kompas.id
NusantaraWisata Kuliner Belum Akrab...
Iklan

Wisata Kuliner Belum Akrab bagi Masyarakat NTT

Wisata kuliner belum menjadi pilihan sebagian masyarakat Nusa Tenggara Timur. Para pengelolanya bahkan belum paham bagaimana cara menarik konsumen agar sentra wisata kuliner itu dipadati pengunjung.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KWfzbpEkgzXS0AZkgFqv6zeLj8w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Fwisata-kuliner-oepoi_1562154325.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Salah satu titik pusat wisata kuliner yang dibangun pemerintah kota di Kota Kupang sepi pengunjung, Rabu (3/7/2019). Pemkot menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar untuk membangun pusat kuliner tersebut.

KUPANG, KOMPAS — Wisata kuliner belum menjadi pilihan sebagian masyarakat Nusa Tenggara Timur. Para pengelolanya bahkan belum paham bagaimana cara menarik konsumen.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Beny Wahon, di Kupang, Rabu (3/7/2019), mengatakan, sejumlah pusat wisata kuliner belum dipahami manfaatnya oleh pengelola. Pusat-pusat kuliner itu dibangun pemerintah, lalu disewakan kepada pengusaha atau pedagang untuk menyajikan kuliner lokal.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000