Sebanyak 18.171 jemaah haji akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar. Jemaah haji ini berasal dari delapan provinsi yakni Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Papua, Papua barat, Maluku dan Maluku Utara.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sebanyak 18.171 calon jemaah haji akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka berasal dari delapan provinsi, yakni Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Hingga Senin (8/7/2018) sebanyak 908 jemaah dan pendamping telah diberangkatkan. Sebenarnya dalam daftar, jumlah jemaah yang mestinya berangkat adalah 910 orang, namun dua di antaranya batal akibat sakit. “Sejauh ini selain jemaah yang sakit dan terpaksa batal berangkat, pelaksanaan pemberangkatan cukup lancar," kata Kepala Bidang Urusan Pelaksanaan Haji dan Umrah, Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono, Senin (8/7/2019).
Pemberangkatan melalui Embarkasi Makassar terbagi atas 40 kloter. Jumlah ini naik dari 35 kloter musim haji lalu.
Calon jemaah haji Embarkasi Makassar untuk kloter 2, terbang Senin siang. Rencananya seluruh jemaah kloter satu hingga 17 akan mendarat di Madinah, sementara kloter 18-40 di Jeddah.
Demi kelancaran keberangkatan jemaah haji, kedatangan mereka di Asrama Haji Sudiang, Makassar diupayakan lebih cepat. Kolter 3, misalnya, sudah tiba di asrama sejak Senin pagi dan akan berangkat Selasa siang. Adapun kloter 4 sudah bersiap untuk diberangkatkan ke asrama.
Kloter pertama yang berangkat Minggu (7/7/2919) sore adalah jemaah asal Kota Makassar. Adapun kloter 2 berasal dari Kabupaten Soppeng, Selayar, Tana Toraja, dan Makassar. Sementara kloter 3, yang saat ini sudah berada di Asrama Haji Sudiang, berasal dari Kota Parepare dan Sidrap.