2.620 Peserta Ikuti Seleksi Mandiri Universitas Tidar Magelang
Sebanyak 2.620 peserta mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2019), untuk memperebutkan 659 kursi yang masih tersedia di universitas itu.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS— Sebanyak 2.620 peserta mengikuti seleksi mandiri masuk Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2019), untuk memperebutkan 659 kursi yang masih tersedia di universitas tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 1.145 peserta mengikuti tes untuk kategori Sains dan Teknologi serta 1.475 peserta mengikuti tes untuk kategori Sosial dan Humaniora.
Di Universitas Tidar (Untidar) terdapat lima fakultas dan 19 program studi (prodi). Kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) memiliki 10 program studi, adapun kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) memiliki 9 program studi.
Rektor Universitas Untidar Mukh Arifin mengatakan, peserta seleksi mandiri masuk (SMM) kali ini berdatangan dari beberapa kota, dalam dan luar Jawa. ”Terbanyak memang dari Jawa Tengah. Namun, tahun ini kami juga menerima banyak peserta dari sejumlah kota di Sumatera, seperti Medan dan Padang,” ujarnya.
Sebanyak 2.620 peserta tersebut berkompetisi untuk mengisi 659 kursi mahasiswa baru di 19 prodi di lima fakultas yang disediakan di Untidar.
SMM adalah seleksi masuk mahasiswa baru, di mana semua penyelenggaraannya, mulai dari penyusunan dan penggandaan soal, hingga koreksi hasil ujian, semuanya dikelola secara mandiri oleh Untidar.
Dalam tes yang berlangsung pada Sabtu (13/7/2019), panitia menyediakan 2.880 paket soal tes potensi akademi (TPA), 1.300 paket soal sains dan teknologi, dan 1.600 paket soal sosial dan humaniora. Tes SMM berlangsung di empat lokasi, yaitu Untidar, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 2.
Metode pelaksanaan tes SMM ini dilakukan dengan ujian tulis berbasis cetak (UTBC). ”Kami memang sengaja tidak menggunakan komputer karena penggunaan ribuan komputer hanya untuk tes dianggap kurang efisien,” ujarnya. Metode UTBC serupa dilakukan di banyak perguruan tinggi lainnya.
Di seluruh Indonesia, menurut Arifin, SMM dilaksanakan dalam jadwal yang berbeda-beda. Oleh karena itu, siapa pun bisa mendaftar di lebih dari satu SMM di sejumlah perguruan tinggi sekaligus.
Di seluruh Indonesia, SMM dilaksanakan dalam jadwal yang berbeda-beda.
Total kapasitas untuk mahasiswa baru di Untidar mencapai 2.205 orang. Sebanyak 576 orang telah diterima melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan 970 orang telah diterima melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan kini 659 akan diterima melalui jalur SMM.
Ny Wiranto (58), salah satu orangtua dari peserta SMM Untidar, mengatakan, setelah tidak lulus SBMPTN 2019, putrinya, Annisa, langsung mendaftar untuk mengikuti tes SMM di dua perguruan tinggi sekaligus, yaitu di Untidar dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Tes SMM tersebut, menurut dia, menjadi tumpuan harapan karena Annisa telah melewatkan kesempatan masuk melalui jalur SNMPTN. ”Padahal, banyak teman-temannya yang memiliki nilai dan prestasi di bawah Annisa telah diterima melalui jalur SNMPTN,” ujar warga Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, ini.
Adapun tes SMM di UNY diselenggarakan hari Minggu (14/7/2019). Setelah mengikuti tes SMM di Untidar, Ny Wiranto dan Annisa akan segera pergi untuk mengecek lokasi pelaksanaan SMM UNY.
Secara pribadi, Ny Wiranto mengatakan, dirinya berharap Annisa bisa diterima di Untidar. Jika kuliah di Kota Magelang, dia beranggapan segala aktivitas putrinya bisa lebih mudah diawasi. Namun, dia pun tidak menolak keinginan putrinya yang ingin kuliah di luar kota.