Pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 yang menghubungkan Singosari-Pakis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hampir rampung. Ruas tol sepanjang 4,8 kilometer ini diharapkan bisa digunakan pada akhir Agustus.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi 4 yang menghubungkan Singosari-Pakis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hampir rampung. Ruas tol sepanjang 4,8 kilometer ini diharapkan bisa digunakan pada akhir Agustus.
Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM) Siswantono, Rabu (31/7/2019), mengatakan, hampir semua fasilitas utama telah terpasang, tinggal penyelesaian akhir di beberapa bagian. Saat ini pihaknya juga sedang dalam proses persiapan uji laik.
”Pembangunan fisik sudah selesai, tinggal finishing yang kecil-kecil. Lampu, marka, rambu, pagar pengaman, pintu tol, sudah semua. Tinggal merapikan saja,” katanya.
Panjang Total Tol Pandaan-Malang mencapai 38,5 kilometer. Tol itu terbagi dalam lima seksi. Seksi 1 menghubungkan Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,5 km, Seksi 2 (Purwodadi-Lawang, sepanjang 8 km), Seksi 3 (Lawang-Singosari, sepanjang 7,1 km), Seksi 4 (Singosari-Pakis, sepanjang 4,8 km), dan Seksi 5 (Pakis-Malang, sepanjang 3,1 km). Tol Seksi 1-3 telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 13 Mei lalu.
Menurut Siswantono, biasanya dibutuhkan waktu sekitar dua minggu setelah uji laik sampai tol bisa digunakan. ”Saat Idul Adha (11 Agustus) sepertinya belum bisa digunakan karena ini akan ada prauji laik, uji laik, dan lainnya. Biasanya butuh dua minggu,” ucapnya.
Sementara itu, pembangunan konstruksi tol pada Seksi 5 masih terus berjalan. Pemasangan girder, bagian struktur atas yang berfungsi menyalurkan beban berupa beban kendaraan dilakukan di dekat Jembatan Kedungkandang, Kota Malang.
Disinggung soal proses pembangunan underpass, jalan tembus di bawah di perempatan Karanglo (pintu keluar Gerbang Tol Singosari), Siswantono menjelaskan, secara fungsi sudah selesai. Saat ini pekerja tengah memasang ornamen di dinding undepass. Dinding underpass Karanglo bakal dihiasi ornamen batik malangan. Sementara pagar di sisi atas berhiaskan gapura mini gaya majapahitan yang dipadu dengan tanaman hias.
Masih di sekitar underpass, ada beberapa penambahan perluasan jalan, antara lain di depan toko Giant, Indomart, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Keberadaan tol ini diharapkan bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi di jalur arteri Surabaya-Malang hingga 70 persen atau sekitar 45.000 unit kendaraan per hari.
”Di Giant mau kita lebarkan, sudah diperkeras, tinggal ditambah aspal. Pembebasan lahan di titik itu sudah selesai. Tinggal yang di depan UPTD Dinas Perhubungan kita ajukan untuk ditambah luasannya. Saat ini masih diajukan proses pembebasan. Satu lagi di depan Indomart juga diajukan untuk pembebasan,” ujarnya.
Keberadaan tol ini diharapkan bisa mengurai kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi di jalur arteri Surabaya-Malang hingga 70 persen atau sekitar 45.000 unit kendaraan per hari. Dalam kondisi normal, sejumlah titik rawan macet di ruas arteri itu dilintasi 65.000 unit kendaraan per hari.