Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk menyelesaikan pembangunan jalan akses Bandar Udara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk menyelesaikan pembangunan jalan akses Bandar Udara Syamsudin Noor di Banjarbaru. Pada akhir tahun ini, bandara dengan wajah baru itu ditargetkan mulai beroperasi.
Pengembangan Bandara Syamsudin Noor dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) dalam beberapa tahun terakhir. Peresmian dimulainya pembangunan bandara tersebut dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Mei 2015.
Kami sudah mengusulkan dana sebesar Rp 20 miliar dalam APBD Perubahan 2019.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kalsel Yasin Toyib mengatakan, Pemprov Kalsel sangat mendukung pengembangan Bandara Syamsudin Noor. Pemprov akan segera menyelesaikan pembangunan jalan menuju pintu gerbang bandara sepanjang 3,5 kilometer.
”Untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut, kami sudah mengusulkan dana sebesar Rp 20 miliar dalam APBD Perubahan 2019,” kata Yasin di Banjarbaru, Kamis (1/8/2019).
Sehari sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta jajaran meninjau langsung pembangunan bandara. Pemprov Kalsel ingin memastikan proyek pengembangan bandara berjalan lancar sehingga proyek strategis nasional (PSN) itu bisa selesai tepat waktu.
”Saya berharap proyek bandara ini bisa selesai tepat waktu sehingga masyarakat Kalsel dapat segera menikmati bandara baru. Menurut rencana, peresmian bandara nanti akan dilakukan Presiden Joko Widodo,” kata Sahbirin.
Dalam kunjungan ke lokasi proyek, Gubernur Kalsel beserta jajaran disambut Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose dan General Manager Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty, beserta jajaran.
Wendo menyampaikan, proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor terdiri atas dua paket pekerjaan. Paket pertama adalah pembangunan gedung terminal, yang saat ini pekerjaannya mencapai 67,84 persen. Paket kedua adalah pembangunan fasilitas penunjang, yang pekerjaannya sudah mencapai 97,52 persen.
”Pembangunan bandara secara keseluruhan telah mencapai 79,22 persen per 28 Juli 2019. Pekerjaannya akan terus dikebut sehingga target selesai pada Oktober mendatang bisa terealisasikan,” ujarnya.