Siswa SD asal Malang Raih Penghargaan di Jepang dan Singapura
Enam pelajar SD Islam Sabilillah, Kota Malang, Jawa Timur, mendapat penghargaan dalam Singapore International Math Olympiad Challenge di Singapura dan World Mathematics Invitational di Jepang.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Enam pelajar SD Islam Sabilillah, Kota Malang, Jawa Timur, meraih penghargaan internasional pada awal tahun pelajaran 2019/2020. Mereka berprestasi dalam ajang Singapore International Math Olympiad Challenge di Singapura dan World Mathematics Invitational di Jepang.
Pada Singapore International Math Olympiad Challenge pada 6-7 Juli 2019, siswa menyabet tiga penghargaan. Nurisna Anara Mugni Rayyan, siswa kelas VI, mendapat medali emas pada bidang Mind Sport, Daffa Atta Arkana (kelas V) memperoleh medali perak di bidang Math Olympiad, dan Sabrina Yeira Arisandra (kelas VI) membawa pulang medali perunggu di bidang Math Warrior.
Semua siswa membuktikan diri bisa bersaing dalam dua ajang yang diikuti siswa dari berbagai negara. Para peserta datang dari Amerika Serikat, China, India, Jepang, hingga Singapura.
Prestasi membanggakan juga dicetak tiga siswa lainnya di World Mathematics Invitational, 15-19 Juli. Arsha Naufal Mauritzan (kelas V) meraih medali emas, Nurisna Anara Mugni Rayyan (kelas VI) merebut medali perak, dan Aliqa Putri Suherman (kelas II) meraih penghargaan merit karena dianggap berprestasi baik dalam ajang itu.
Semua siswa membuktikan diri bisa bersaing dalam dua ajang yang diikuti siswa dari sejumlah negara. Para peserta datang dari Amerika Serikat, China, India, Jepang, hingga Singapura.
Kepala SD Islam Sabilillah Malang Nunik Hariarti, Kamis (1/8/2019), mengatakan, prestasi ini menjadi semangat awal tahun bagi sekolah untuk terus meningkatkan prestasi siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang. ”Pembinaan prestasi olimpiade menjadi salah satu perhatian sekolah. Di samping mengembangkan kompetensi siswa, juga dapat memberi penguatan karakter, yaitu cinta keunggulan serta cinta bangsa dan negara,” kata Nunik.
Nunik mengatakan, saat siswa mengikuti ajang olimpiade di luar negeri, secara tidak langsung mereka bisa tahu karakter unggul dari bangsa lain. Saat bersamaan, para siswa sekaligus mengenalkan karakter unggul Indonesia.
”Saling mengenal karakter-karakter unggul inilah yang akan menambah wawasan pengetahuan anak-anak dan harapannya berguna pada masa depannya,” kata Nunik. Selain mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional, prestasi tersebut diharapkan menginspirasi peningkatan mutu pendidikan di dalam negeri.
Nurisna Anara Mughni Rayyan, salah seorang siswa berprestasi, mengatakan, senang dan bersemangat mengikuti olimpiade di luar negeri. Sebab selain bisa menambah pengalaman, dia bisa menambah teman baru.
”Lebih bahagia lagi karena kami bisa menang,” katanya. Untuk mempersiapkan olimpiade tersebut, selain berlatih bersama tim olimpiade, Nurisna menambah latihan mengerjakan soal serta mengikuti persiapan khusus di sekolah.