Longsoran material berupa bebatuan dan tanah terjadi di Mile 69, jalan akses ke lokasi tambang milik PT Freeport Indonesia, di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (2/8/2019). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Longsoran material berupa bebatuan dan tanah terjadi di Mile 69, jalan akses ke lokasi tambang milik PT Freeport Indonesia, di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (2/8/2019). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura Ajun Komisaris Hermanto saat dihubungi dari Jayapura pada Jumat siang membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, longsoran material terjadi di area Mile 69 pada pukul 07.35 WIT. Tim dari PT Freeport Indonesia (FI) pun tiba di lokasi kejadian sekitar 10 menit kemudian.
”Tim dari Freeport tiba di lokasi longsor pukul 07.45 WIT. Mereka pun langsung menutup jalan dari Mile 68 hingga Mile 70. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini,” papar Hermanto.
Ia mengatakan, tim Geotech dari PT FI kemudian mengecek potensi longsor susulan di area Mile 69 pukul 08.15 WIT. ”Tim Geotech pun menyatakan area Mile 69 telah aman. Sekitar pukul 09.00 WIT, pihak Freeport telah membersihkan area Mile 69 yang tertimbun material,” ucap Hermanto.
Vice President Corporate Communications PT FI Riza Pratama ketika dikonfirmasi mengatakan, akses jalan di Mile 69 yang terkena longsor telah dibuka kembali pukul 09.24 WIT.
Kejadian ini tidak berdampak pada operasional pertambangan.
”Tim kami telah membersihkan jalan tersebut. Kejadian ini tidak berdampak pada operasional pertambangan. PT FI selalu mengutamakan keselamatan kerja dan selalu memberikan informasi terkini bagi para karyawan,” kata Riza.
Dari catatan Kompas, longsoran material berupa bebatuan disertai tanah beberapa kali terjadi di area tambang PT FI di Tembagapura. Pada 14 Mei 2013, sebanyak 38 karyawan PT FI tertimbun longsoran batu di terowongan tambang bawah tanah Big Gossan. Dari 38 korban, hanya 10 orang yang selamat.