Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDI-P kembali menggelar kongres di Bali karena PDI-P dan Bali memiliki ikatan emosional dan hubungan kesejarahan. Masyarakat Bali menjadi saksi ketika PDI-P mulai dibangun melalui kongres PDI-P digelar di Bali 1998.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDI-P kembali menggelar kongres di Bali karena PDI-P dan Bali memiliki ikatan emosional dan hubungan kesejarahan. Masyarakat Bali menjadi saksi ketika PDI-P mulai dibangun melalui kongres PDI-P digelar di Bali 1998.
“Juga ada kedekatan emosional antara masyarakat Bali dengan Bung Karno,” kata Hasto di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kota Denpasar, Rabu (7/6/2019). Hasto menambahkan, Bali menjadi basis utama PDI-P bersama Jawa Tengah dan daerah lainnya.
PDI-P akan menggelar kongres partai di Bali. Kongres V PDI-P tersebut dijadwalkan akan dibuka Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Kamis (8/8) dan dihadiri Presiden Joko Widodo serta sejumlah ketua umum partai politik di Indonesia.
Juga ada kedekatan emosional antara masyarakat Bali dengan Bung Karno
Dalam kurun dua dekade PDI-P, Bali sudah empat kali menjadi tuan rumah pelaksanaan kongres partai berlambang banteng bermoncong putih itu, yakni Kongres PDI-P 1998, Kongres II PDI-P 2005, Kongres III PDI-P 2010, dan Kongres IV PDI-P 2015. Adapun Kongres I PDI-P digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 2000.
Hasto menambahkan, PDI-P memandang Bali sebagai inspirasi kesatupaduan masyarakat dengan lingkungan dan seluruh alamnya. Bali juga dinilai menunjukkan contoh pembentukan karakter nasional.“Bali menjadi saksi sejarah ketika partai ini dibangun,” ujar Hasto.
Hasto menyatakan, kongres partai diikuti peserta yang berasal dari utusan DPD dan DPC PDI-P seluruh Indonesia. Kongres V PDI-P di Sanur, Bali, akan menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI-P. “Ini sesuai aspirasi dari bawah, baik hasil konfercab maupun konferda, yang merekomendasikan untuk memohon Ibu Megawati untuk ditetapkan sebagai ketua umum,” ujar Hasto.
Serangkaian penyelenggaraan Kongres PDI-P di Bali, Polda Bali mengerahkan personel polisi dari Polda Bali dan Polresta Denpasar untuk mengamankan pelaksanaan kongres tersebut. Pengamanan itu juga berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo dan undangan VVIP ke Kongres V PDI-P.
Rabu kemarin, personel Polda Bali mulai berjaga di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, dan sekitarnya. Sebelumnya, dilaksanakan apel pemeriksaan kesiapan personel dan peralatan di Lapangan Markas Polda Bali.
Keterangan Humas Polda Bali menyebutkan, Polda Bali menggelar operasi pengamanan kegiatan masyarakat dengan sandi Operasi Pengamanan Puri Agung XI-2019 selama lima hari, mulai Rabu (7/8) hingga Minggu (11/8). Untuk itu, Polda Bali menyiapkan sebanyak 610 personel polri dari Polda Bali dan Polresta Denpasar dalam pelaksanaan pengamanan Kongres V PDI-P. (COK)