logo Kompas.id
NusantaraKomandan Peleton Jadi...
Iklan

Komandan Peleton Jadi Tersangka Kekerasan

Polresta Palembang menetapkan AS (16) sebagai tersangka kasus kekerasan yang terjadi di SMA Taruna Indonesia di Palembang, yang menyebabkan WJ (16), calon siswa SMA tersebut, meninggal. Walaupun ditetapkan sebagai tersangka, AS tidak ditahan karena bersikap kooperatif.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FVOSa4KBKYpoHw0EKP9_Gb08mbE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190808RAM-Kekerasan-Anak_1565266943.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kepala Polresta Palembang Komisaris Besar Didi Hayamansyah memperlihatkan alat bukti berupa tali webbing yang digunakan WJ ketika mengikuti praktik tali-temali di dekat SMA Taruna Indonesia di Palembang, Kamis (8/8/2019). Atas kejadian ini, polisi telah menetapkan AS (16) sebagai tersangka kasus kekerasan pada WJ (16) hingga AS meninggal.

PALEMBANG, KOMPAS — Polresta Palembang menetapkan AS (16) sebagai tersangka kasus kekerasan yang terjadi di SMA Taruna Indonesia di Palembang, yang menyebabkan WJ (16), calon siswa SMA tersebut, meninggal. Walaupun ditetapkan sebagai tersangka, AS tidak ditahan karena bersikap kooperatif.

Kepala Polresta Palembang Komisaris Besar Didi Hayamansyah, Kamis (8/8/2019), mengatakan, setelah memeriksa 26 saksi dari pihak siswa, pihak sekolah, dan saksi ahli dari dua rumah sakit yang merawat WJ, pihaknya menetapkan AS sebagai tersangka. ”AS disangka melakukan tindak kekerasan terhadap WJ yang pada akhirnya meninggal,” katanya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000