Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan menjadwalkan untuk nonton bareng (nobar) film ”Bali Beats of Paradise”.
Oleh
AYU SULISTYOWATI
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pendidikan menjadwalkan untuk nonton bareng atau nobar film Bali Beats of Paradise. Hal ini menjadi penting untuk edukasi dan mempertajam kebanggaan anak muda pada kecintaan terhadap budaya Tanah Air, khususnya Bali.
Pemutaran perdana film ini digelar di bioskop Lippo Kuta Mall, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (10/8/2019) malam. Selanjutnya, film tersebut akan diputar serentak di sejumlah bioskop di Indonesia pada 22 Agustus.
”Anak muda harus diinspirasi oleh anak muda. Kreativitas dan inspirasi harus ditumbuhkan. Melalui film ini, siswa SMP dan SMA layak untuk menonton agar semakin mencintai budayanya hingga melestarikannya,” kata Ketua Penggerak PKK Bali yang juga Ibu Gubernur Bali Putri Suastini Koster, bersama Plt Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, di rumah jabatan gubernur, di Kota Denpasar.
Ia mendukung dan mengapresiasi pemutaran film yang mengangkat perjalanan Nyoman Wenten, seniman gamelan Bali yang mengajar di Amerika Serikat sekitar 40 tahun. Putri Koster berharap Livi Zheng, ketika bertemu di rumah jabatan, agar tidak berhenti pada pembuatan film gamelan ini.
”Saya ingin semua siswa bisa menonton bersama semacam nobar di sekolahnya dengan guru-gurunya. Dinas Pendidikan Bali akan menjembatani itu,” ujar Putri Koster.
Banyak hal pada budaya Bali, lanjutnya, yang dapat menjadi inspirasi film berikutnya. Ia mencontohkan dongeng-dongeng Bali dengan basis budaya.
Tak hanya itu, ia pun berterima kasih, meskipun bukan lahir di Bali, Livi Zheng mampu menyajikan film budaya Bali yang apik. Harapannya, lanjutnya, film ini bisa terus mendukung pariwisata Bali dan Indonesia agar tetap menjadi pilihan destnasi calon wisata mancanegara.
”Tiyang (saya) menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena film ini sudah mengangkat kebudayaan Bali, apalagi yang ditampilkan adalah penglingsir (orang tua) dan maestro kesenian Bali,” ujarnya.
Sementara Livi Zheng berterima kasih dengan apresiasi Putri Koster. Ia berharap dukungan pemerintah setempat untuk memberikan semangat dirinya tetap bisa berkarya bagi pelestarian budaya Bali dan Indonesia.
Livi Zheng (30) bertemu Putri Koster ditemani Nyoman Wenten (72), maestro tari dan tabuh yang selama beberapa dekade mengajar kesenian Bali di sejumlah universitas bergengsi di AS, termasuk di UCLA dan CalArts di California.
Kisah hidup Nyoman Wenten, yaitu mengembangkan kesenian Bali di AS, inilah yang menjadi cerita utama dalam Bali Beats in Paradise. Saat ini terdapat sekitar 350 sekeha (kelompok) gamelan di seluruh AS, cerminan betapa populernya kesenian Bali di negara itu.
Selain Wenten, film tersebut juga menampilkan Judith Hill, penyanyi pemenang Grammy Award. Ia masuk kualifikasi dalam ajang bergengsi Academy Awards 2019 dan memperoleh ulasan positif di sejumlah media AS.