Lebih dari 40 Hektar Kawasan Hutan di Gunung Sumbing Terbakar
Lebih dari 40 hektar di kawasan hutan Gunung Sumbing di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Selasa (13/8/2019). Api mulai terlihat sejak Senin dini hari sekitar pukul 03.00 dan belum berhasil dipadamkan hingga malam.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Lebih dari 40 hektar di kawasan hutan Gunung Sumbing di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Selasa (13/8/2019). Api mulai terlihat sejak Senin dini hari sekitar pukul 03.00 dan belum berhasil dipadamkan hingga malam.
Pemadaman melibatkan 116 personel dan sudah dilakukan sejak Selasa sekitar pukul 10.00. Sebanyak 116 personel yang terlibat dalam upaya pemadaman berasal dari Perhutani, TNI, polisi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. Warga setempat juga ikut serta memadamkan api. Menjelang sore, karena kabut tebal dan membahayakan keselamatan personel, pemadaman dihentikan pukul 15.00.
”Mengingat kondisi cuaca kurang mendukung dan membahayakan, pemadaman kami hentikan dan akan dilanjutkan pada Rabu (14/8) pagi,” ujar Wakil Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara Bagas Avianto, Selasa.
Kebakaran pertama kali terjadi di petak 2A-7 Resor Pemangku Hutan (RPH) Mangli Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Magelang KPH Kedu Utara, tepatnya di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran. Pada Selasa siang, api bahkan membakar 38,80 hektar kawasan hutan petak 2A-7 dan merambat hingga petak 2A-13 di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik. Hingga petugas turun pada Selasa sore sekitar pukul 15.00, luas areal terbakar di petak 2A-13 mencapai 5 hektar.
Kebakaran terjadi di areal mendekati puncak, di ketinggian lebih dari 2.645 meter di atas permukaan laut. Hingga Selasa petang, areal terbakar adalah padang savana. Nominal kerugian akibat kebakaran yang terjadi hingga Selasa sore ini mencapai Rp 6,5 juta.
Galuh, warga Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, mengatakan, api terpantau membentuk garis merah dari rumahnya. Namun, sekitar pukul 19.30, nyala api sudah tidak terlihat lagi.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Pranowo mengatakan, pemadaman di lokasi kebakaran terkendala angin kencang serta kondisi cuaca yang sangat panas. ”Dengan kondisi alam yang kurang mendukung, upaya pemadaman pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar nantinya tidak menimbulkan korban jiwa dari personel pemadaman sendiri,” ujarnya.
Dengan kondisi alam yang kurang mendukung, upaya pemadaman pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar nantinya tidak menimbulkan korban jiwa dari personel pemadaman sendiri.
Kebakaran kawasan hutan di Gunung Sumbing sebelumnya terjadi pada Minggu (11/8) sore di petak 28 dan petak 29 di RPH Kleseman BKPH Wonosobo, tepatnya di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Api sudah tidak terlihat pada Senin (12/8/2019) siang. Namun, dengan munculnya kebakaran pada Selasa dini hari, diperkirakan api belum sepenuhnya padam dan merambat ke Magelang.