PSS Sleman kesulitan meraih kemenangan di kandang. ”Elang Jawa” dipaksa mengakhiri laga dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Persela Lamongan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — PSS Sleman kesulitan meraih kemenangan di kandang. ”Elang Jawa” dipaksa mengakhiri laga dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Persela Lamongan dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/8/2019) malam.
Pada dua laga kandang sebelumnya, PSS hanya mampu meraih satu kali imbang dan satu kali kalah. Hasil imbang didapat saat melawan Barito Putera (2-2), sedangkan kekalahan dialami sewaktu berhadapan dengan PSIS Semarang (1-3). Praktis, PSS belum bisa menang dari tiga laga terakhirnya di kandang.
Dalam laga terakhir melawan Persela, PSS tampil kurang meyakinkan pada babak pertama. Persela justru lebih berinisiatif menekan meski berstatus sebagai tim tamu. Mereka tidak ragu menekan sejak dari garis pertahanan lawan. Satu pemain PSS setidaknya dihadang tiga pemain Persela.
Berjibaku menahan serangan dari tim tamu, PSS justru mencuri gol lebih dahulu. Gol itu lahir dari kaki penyerang asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili, pada menit ke-22. Bola sepakan Yevhen meluncur deras mendatar ke sisi kanan gawang Persela yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Hadiah itu diberikan wasit setelah tangan Kodjo Avemor, bek Persela, dianggap mengenai bola.
Ketertinggalan 1-0 itu segera direspons Persela. Pada menit ke-28, tim berjuluk ”Laskar Joko Tingkir” itu menyamakan kedudukan dengan gol dari tandukan kepala beknya, M Zaenuri. Gol itu memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti PSS seusai Rafael Oliveira mengirimkan umpan lambung hasil dari tendangan bebas.
Elang Jawa berusaha bangkit di babak kedua. Tendi pertandingan berjalan semakin tinggi. Salah satu imbasnya, Alfonso de la Cruz, bek PSS, dihukum kartu merah dan dikeluarkan wasit dari lapangan pada menit ke-61.
Jual beli serangan di antara kedua tim menjadi hal yang umum di sepanjang pertandingan.
Jual beli serangan antara kedua tim menjadi hal yang umum di sepanjang pertandingan. Setiap tim saling berusaha mencari momentum untuk bisa mengontrol permainan. Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Pelatih PSS Seto Nurdiantoro menyatakan, anak asuhnya sudah bermain secara maksimal. Biarpun tidak bisa mendapatkan poin penuh, ia bersyukur masih bisa meraih satu poin di kandang.
”Pertandingan yang sangat seru. Tensinya cukup tinggi. Dari hasil ini, kami sudah berusaha maksimal. Kami syukuri itu,” kata Seto.
Seto menambahkan, sejak awal, semua pemain diinstruksikan untuk mencari kesempatan agar bisa mengontrol permainan. Namun, itu tidak mudah dilakukan. Persela bermain sangat agresif. Sedikit kesalahan saja bisa berbuah gol bagi lawan.
Hal serupa diungkapkan Pelatih Persela Nil Maizar. Ia meminta para pemainnya terus menekan lawan agar bisa mencuri poin. Pemain telah menunjukkan tekadnya untuk memenangi pertandingan dalam laga tersebut.
”Saya salut dengan pemain. Motivasi yang mereka miliki sangat tinggi. Memang, kami belum berhasil menang. Namun, ada peluang untuk menang dalam pertandingan tadi. Kami ingin konsisten, solid, dan terus berjuang pada laga-laga selanjutnya,” ujar Nil.