logo Kompas.id
NusantaraMasyarakat Adat Danau Toba...
Iklan

Masyarakat Adat Danau Toba Jadi Korban Alih Fungsi Hutan

Selain lahan pertanian milik masyarakat dan hutan kemenyan yang sakral bagi masyarakat adat Danau Toba menjadi rusak, masyarakat juga disebut mengalami kriminalisasi.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PtI_nSxDEV6QaXhWg_cuCCGGOEs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FIMG_0924_1565010727.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pemandangan Danau Toba dari Desa Sipira, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (16/7/2019). Kaldera Toba merupakan salah satu bentuk keragaman bumi. Geopark Kaldera Toba pun terus didorong menjadi anggota UNESCO Global Geopark.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat adat di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, dinilai menjadi korban dari alih fungsi hutan adat menjadi wilayah hutan negara dan hutan tanaman industri. Selain lahan pertanian milik masyarakat dan hutan kemenyan yang sakral bagi masyarakat adat menjadi rusak, masyarakat juga disebut mengalami kriminalisasi.

Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak Roganda Simanjuntak mengatakan, sejumlah wilayah adat di sekitar Danau Toba yang dihuni masyarakat adat kini beralih fungsi. Area mereka diklaim sebagai hutan negara dan konsesi hutan tanaman industri (HTI) milik PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000