111 Penumpang dan Awak KM Santika Nusantara yang Terbakar Selamat

Kapal Motor Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Kepulauan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 20.45. Sebanyak 111 penumpang dan anak buah kapal selamat.

KANTOR SAR SURABAYA

Kapal Motor Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Kepulauan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019).

SURABAYA, KOMPAS — Kapal Motor Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Kepulauan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 20.45. Sebanyak 111 penumpang dan anak buah kapal dapat diselamatkan dari peristiwa tersebut.

Kepala Kantor SAR Surabaya Prasetya Budiarto, Jumat (23/8/2019), di Surabaya, mengatakan, 53 penumpang telah dievakuasi ke Surabaya menggunakan KMV Bintang Samudera 1 dan KM Dharma Fery 7 yang saat itu dekat dengan lokasi kejadian. Sedangkan sisanya, 58 orang, masih dalam proses evakuasi menggunakan KN SAR Laksmana dari SAR Banjarmasin dan KN Cundamani dari KSOP Surabaya.

Baca juga : Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Cianjur, Tiga Orang Hilang

GOOGLE MAPS/KSP

KM Santika Nusantara terbakar di sekitar Kepulauan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

KM Santika Nusantara mengangkut 111 penumpang dan anak buah kapal, terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak, dan 6 anak balita. Kapal tersebut juga mengangkut 84 kendaraan. ”Semua penumpang dinyatakan selamat. Kendaraan tidak ada yang terbakar,” ujar Prasetya.

Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Roni Fahmi mengatakan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Investigasi akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Semua penumpang dinyatakan selamat. Kendaraan tidak ada yang terbakar.

Kapal tersebut, lanjut Roni, bertolak dari Surabaya pada Kamis pagi. Saat melintas di sekitar Kepulauan Masalembu, kapal milik PT Jembatan Nusantara itu terbakar.

Anak buah kapal sempat berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil sehingga semua penumpang harus dievakuasi. ”Sebagian besar penumpang yang belum dievakuasi sudah berada di sekoci,” ucapnya.

Baca juga : Tata Kelola Kapal Perintis Mendesak untuk Dibenahi