Dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara bernama Antoni Marbun (22) dan Bonano Yogi Napitupulu (21) tenggelam di pantai Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8/2019). Antoni ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Sementara satu korban lain masih dicari.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
TAPAKTUAN, KOMPAS – Dua mahasiswa Universitas Sumatera Utara bernama Antoni Marbun (22) dan Bonano Yogi Napitupulu (21) tenggelam di pantai Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8/2019). Antoni ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Sementara satu korban lain masih dicari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Selatan Cut Sazalima, dihubungi dari Banda Aceh menuturkan, kedua korban terpeleset ke laut saat berada di lokasi objek wisata Tuan Tapa di Kota Tapaktuan, Jumat sekitar pukul 09.50. Saat itu korban turun ke karang yang agak menjorok ke laut untuk berfoto. Namun tiba-tiba ombak menghantam korban dan menyeret mereka ke laut.
Korban turun ke karang yang agak menjorok ke laut untuk berfoto. Namun tiba-tiba ombak menghantam korban dan menyeret mereka ke laut.
Sazalima mengatakan, tim gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar pantai itu. Jasad Antoni ditemukan 30 menit kemudian di tepi karang. Sementara jasad Bonano belum ditemukan. “Padahal korban sempat dilarang untuk tidak turun ke karang. Di sana juga ada tulisan peringatan larangan,” kata dia.
Sazalima menambahkan, jasad Antoni dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Selatan. Sementara tim gabungan masih berupaya mencari jasad Bonano. “Kami masih mencoba komunikasi dengan pihak kampus,” ucapnya.
Ini bukan kali pertama objek wisata Tuan Tapa memakan korban. Pada 2016 penulis legenda Tuan Tapa dan Putri Naga, Darul Qutni (65) meninggal dunia saat proses pengambilan gambar untuk sebuah televisi.
Sementara itu, di Sabang, satu orang turis asal Spanyol bernama Fransisco Javier Garcia (53) ditemukan tewas, Kamis (22/8) sekitar pukul 18.15 dalam keadaan terluka di bagian tubuh belakang. Saat menyelam, korban diduga terkena baling-baling perahu di lokasi wisata Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang.
“Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah Kota Sabang, tetapi tidak tertolong,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sabang, Anton Helistiawan. Saat ini istri korban yang juga ikut berlibur ke Sabang sedang mengurus pemulangan jenazah ke negara asal.