Sekitar 280 pelaut, mulai dari perwira hingga kadet, dari kapal latih Angkatan Laut Chile, El Buque Escuela Esmeralda, mengikuti kegiatan bersih-bersih pesisir yang difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Pantai Mertasari, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Jumat (20/8/2019).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Sekitar 280 pelaut, mulai dari perwira hingga kadet, dari kapal latih Angkatan Laut Chile, El Buque Escuela Esmeralda, mengikuti kegiatan bersih-bersih pesisir yang difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Pantai Mertasari, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Jumat (20/8/2019).
Para pelaut Chile bersama pelajar, pegiat lingkungan, dan kalangan pemerintah di Kota Denpasar serta perwakilan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, mengumpulkan sampah, terutama sampah plastik, di pantai tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan, kegiatan bersih-bersih pesisir di pesisir Sanur, Kota Denpasar, merupakan bentuk diplomasi dan kerja sama antara Indonesia dan Chile dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya pencemaran laut akibat sampah plastik.
Safri juga mengapresiasi awak kapal latih Chile BE Esmeralda dalam aksi bersih pantai serangkaian persinggahan kapal BE Esmeralda itu di Pelabuhan Benoa, Bali.
Safri menerangkan, aksi bersih pantai tersebut juga menguatkan komitmen terkait perikanan dan akuakultur yang dibuat Indonesia dan Chile dalam Konferensi Kelautan Dunia 2018 di Bali. “Kegiatan bersih-bersih pantai ini juga penting bagi Indonesia dan Chile karena permasalahan sampah laut menjadi masalah global, bukan hanya dihadapi Indonesia atau Chile,” kata Safri, Jumat.
Aksi bersih pantai di Sanur itu juga diikuti Duta Besar Chile untuk Indonesia Gustavo Ayares, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa, dan Kapten kapal latih BE Esmeralda Claudio Maldonado Naveas.
Kegiatan bersih-bersih pantai ini juga penting bagi Indonesia dan Chile karena permasalahan sampah laut menjadi masalah global, bukan hanya dihadapi Indonesia atau Chile, kata Safri
Ratusan orang, termasuk kru dan kadet kapal latih Angkatan Laut Chile itu, memungut sampah plastik di sepanjang pesisir kawasan Taman Inspirasi Mertasari, Sanur. Lebih dari 400 kilogram sampah berhasil dikumpulkan selama kegiatan bersih-bersih di pantai itu.
Wirabawa mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar memberikan perhatian serius terhadap persoalan lingkungan, terutama permasalahan sampah. Maka sedikitnya terdapat dua peraturan wali kota terkait penanganan sampah, yakni, Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 50 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan Perwali Kota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Kantong Plastik.
“Terobosan pemerintah ini berpengaruh terhadap perubahan di masyarakat dalam menggunakan kantong plastik,” kata Wirabawa yang hadir untuk mewakili Wali Kota Denpasar. Wirabawa menambahkan, Pemkot Denpasar juga melibatkan masyarakat melalui komunitas peduli lingkungan dalam upaya menangani permasalahan lingkungan di Kota Denpasar.
Terobosan pemerintah ini berpengaruh terhadap perubahan di masyarakat dalam menggunakan kantong plastik, kata Wirabawa
Kapten Maldonado menyatakan dirinya dan seluruh awak kapal latih BE Esmeralda merasa berbangga dapat mengikuti aksi bersih pantai di Sanur. Maldonado menambahkan, kegiatan bersama antara masyarakat dan pemerintah Indonesia serta kadet kapal latih BE Esmeralda itu diharapkan dapat menyebarkan pesan tentang pentingnya kerja sama dan pentingnya menjaga laut.
“Bagi kami, kegiatan ini adalah kehormatan karena dapat bekerja sama dalam menghadapi tantangan bersama yakni persoalan sampah plastik di laut,” kata Maldonado.
Kapal latih BE Esmeralda adalah jenis kapal layar bertiang empat yang digunakan sebagai kapal latih Angkatan Laut Chile. Angkatan Laut Chile menggunakan kapal latih BE Esmeralda dalam ekspedisi latihan pelayaran bagi pelaut-pelaut muda mereka.
Tahun 2019, kapal latih BE Esmeralda menjalani ekspedisi pelayaran untuk latihan ke-64 dan akan menyinggahi sembilan negara, termasuk Indonesia. Kapal latih BE Esmeralda bertolak dari Pelabuhan Valparaiso, Chile, awal Juni 2019. Maldonado mengatakan, mereka dijadwalkan berlayar sekitar tujuh bulan dan akan kembali tiba di Pelabuhan Valparaiso pada awal Januari 2020.