Ratusan Siswa dan Guru SD di Solo Berdoa untuk BJ Habibie

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Guru dan siswa-siswi SDN Joglo, Solo, Jawa Tengah, berdoa bersama untuk Bacharuddin Jusuf Habibie di halaman SDN Joglo, Kamis (12/9/2019). Siswa-siswi juga membuat pesawat kertas dan menerbangkannya sebagai bentuk penghormatan bagi inspirator bangsa itu.

SOLO, KOMPAS — Ratusan anak sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah, berdoa bersama untuk Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ketiga RI yang meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) petang di Jakarta. Siswa-siswi juga memberikan penghormatan bagi inspirator bangsa itu dengan membuat pesawat-pesawat terbang dari kertas lipat.

Doa bersama tersebut digelar di SD Negeri Joglo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Sebanyak 400 siswa SDN Joglo beserta para guru berdoa bersama dengan khidmat di halaman sekolah mereka bagi almarhum BJ Habibie. Sebelum berdoa, setiap anak membuat pesawat terbang dari kertas lipat untuk menghormati Habibie.

”Bapak BJ Habibie adalah salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang pernah menjadi menteri dan juga presiden ketiga RI. Karena itu, kami bersama-sama berdoa agar beliau diterima di sisi Allah,” kata Kepala SDN Joglo Kustinah di Solo, Rabu.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Presiden ketiga RI BJ Habibie

Kustinah mengatakan, kegiatan doa bersama dan penghormatan terakhir bagi BJ Habibie ini sekaligus untuk mengajarkan kepada siswa-siswi SDN Joglo agar selalu menghormati dan menghargai orang-orang yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia. BJ Habibie merupakan ilmuwan yang berperan besar dalam mencetuskan dan melahirkan pesawat pertama buatan bangsa Indonesia N-250.

”Harapan kami, anak-anak bisa mengambil inspirasi dari sosok Bapak BJ Habibie,” katanya.

Menurut Kustinah, siswa-siswi SD bisa meneladani BJ Habibie yang sangat tekun mendalami ilmunya untuk memajukan negara. Diharapkan apa yang telah dirintis BJ Habibie dapat diteruskan oleh generasi emas Indonesia.

”Mudah-mudahan generasi emas kita bisa meneruskan apa yang telah beliau rintis dan beliau capai sehingga tidak berhenti pada Pak Habibie saja,” ucapnya.

KOMPAS/DUDY SUDIBYO

Dua test-pilot Gatotkoco, Erwin Danuwinata dan Sumarwoto, mendampingi Menristek BJ Habibie di samping pesawat N-250.

Setelah doa bersama, siswa-siswi kemudian secara bersama-sama menerbangkan pesawat-pesawat kertas di halaman sekolah. Ini sebagai wujud penghormatan mereka kepada Habibie.

Sabrina (12), siswi kelas 6 SDN Joglo, mengatakan kagum kepada BJ Habibie karena bisa membuat pesawat terbang sehingga mengharumkan nama Indonesia. Tidak hanya itu, Habibie juga memimpin bangsa sebagai presiden ketiga RI. ”Semoga anak-anak Indonesia bisa menjadi seperti Pak Habibie,” lanjutnya.

Hal yang sama disampaikan Nova Azahra (11), siswi kelas 6 SDN Joglo. Menurut dia, Habibie merupakan sosok yang mengagumkan karena sangat pandai hingga bisa membuat pesawat terbang. Karena perannya itu, Indonesia bisa lebih maju di bidang dirgantara.