logo Kompas.id
NusantaraSebagian Besar Bahasa Daerah...
Iklan

Sebagian Besar Bahasa Daerah di Maluku Terancam

Kantor Bahasa Maluku mencatat sebanyak 58 bahasa daerah di Provinsi Maluku berhasil diidentifikasi selama 11 tahun terakhir. Dari jumlah itu, hanya 30 persen dinyatakan aman.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hsKCdNipwyGs4AJMJ77EEN1YPgk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190920_113332_1568975039.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Erniati, peneliti bahasa daerah pada Kantor Bahasa Maluku.

AMBON, KOMPAS — Kantor Bahasa Maluku berhasil mengidentifikasi 58 bahasa daerah selama 11 tahun terakhir. Sebanyak 70 persen di antaranya mengalami kemunduran, terancam punah, bahkan telah punah. Meski memprihatinkan, usaha pelestarian bahasa-bahasa daerah di Maluku masih minim.

Data Kantor Bahasa Maluku menyebutkan, bahasa daerah yang sudah punah, antara lain Kayeli, Palumata, Moksela, dan Hukumina di Pulau Buru. Lalu, ada Piru (Seram barat) dan Loun (Seram bagian utara).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000