Sekitar 100 hektar hutan sagu di Kabupaten Jayapura, Papua, terbakar selama sepekan terakhir. Kobaran api diduga dipicu ulah oknum warga yang membakar lahan di area tersebut saat musim kemarau.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sekitar 100 hektar hutan sagu di Kabupaten Jayapura, Papua, terbakar selama sepekan terakhir. Kobaran api diduga dipicu ulah oknum warga yang membakar lahan di area tersebut saat musim kemarau.
Hal ini disampaikan Yery Marbase, pengurus Kelompok Peduli Sagu Kwadeware di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (22/9/2019). Menurut Yery, kebakaran terjadi di dua distrik atau daerah setingkat kecamatan, yakni Waibu dan Ebungfau. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hutan sagu di area tersebut hangus terbakar.
”Hingga saat ini, kami belum tahu oknum pembakaran hutan. Kondisi ini sangat merugikan warga setempat,” kata Yery.
Ia menuturkan, api yang menghanguskan hutan sagu di dua distrik tersebut telah padam. Hal ini disebabkan terjadinya hujan di Jayapura selama dua hari terakhir.
Yery menegaskan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan agar kejadian terbakarnya hutan sagu tak terulang kembali. ”Kami berharap kejadian ini tak terulang lagi. Pemerintah daerah setempat juga harus membantu warga untuk menanam pohon sagu di dua distrik ini,” katanya.
Pengurus Kelompok Peduli Sagu Jayapura Andre Liem menyesalkan pembakaran hutan sagu di Waibu dan Ebungfau. Pasalnya, sagu merupakan sumber makanan masyarakat setempat.
Dari data Badan Penelitian dan Pengembangan Papua, potensi luas areal sagu di Papua mencapai 4,7 juta hektar. Sementara dari data Pemkab Jayapura, luas hutan sagu di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura mencapai 11.700 hektar.
”Kami berharap pemerintah daerah setempat dapat bersinergi bersama masyarakat untuk melindungi hutan sagu dari ancaman kebakaran di tengah musim kemarau saat ini,” ujar Andre.
Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Papua Yan Pugu ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kebakaran hutan sagu di Kabupaten Jayapura.
”Kami terus memonitor kebakaran hutan sagu yang terjadi di Kabupaten Jayapura. Kami telah membentuk Satgas Karhutla untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan di tengah musim panas,” kata Yan.