Risma Jadi Pembicara dalam Empat Sesi di Markas Umum PBB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dijadwalkan menjadi pembicara dalam Forum Global yang digelar di Markas Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.
Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dijadwalkan menjadi pembicara dalam Forum Global yang digelar di Markas Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. Risma akan berbagi pengalamannya kepada pemimpin-pemimpin dunia dalam empat sesi.
”Sekarang, saya sedang bersiap untuk menjadi salah satu pembicara di Climate Change and Sustainable Development dalam World Economic Forum,” kata Risma di New York saat dihubungi Kompas dari Surabaya, Selasa (24/9/2019).
Setelah acara tersebut selesai, dia dijadwalkan menjadi pembicara dalam Local and Regional Governments Forum (UCLG World) di United Natios (UN) Headquarter, Markas Umum PBB.
Sekarang, saya sedang bersiap untuk menjadi salah satu pembicara di Climate Change and Sustainable Development dalam World Economic Forum.
Rabu (25/9/2019), Risma dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam forum Sustainable Development Goals (SDGs) bertajuk ”Localizing the SDGs”. Dalam acara tersebut, Risma akan memberikan pidato terkait pengalaman Surabaya dalam mencapai SDGs.
Beberapa hal yang akan disinggung, lanjut Risma, adalah mengenai pemberian hak pendidikan, kesehatan, dan makan bagi seluruh warga Surabaya. Pemenuhan hak dasar tersebut dilakukan Surabaya melalui program penggratisan sekolah kepada semua siswa.
Sementara untuk pemenuhan kesehatan dan makanan, Pemkot Surabaya memberikan program permakanan dan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu.
Selain itu, dia akan membagi pengalaman dalam menyediakan transportasi umum yang ramah lingkungan. Di Surabaya, bus Suroboyo menjadi ikon baru karena dinilai bisa mengurangi timbunan sampah sekaligus meningkatkan upaya pengelolaan sampah plastik.
”Pembangunan tidak boleh hanya berpihak ke salah satu pihak. Semua warga dengan segala kondisinya harus bisa mengakses pembangunan untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah (UCLG) Asia Pasifik ini.
Sebelumnya, pada Senin (23/9/2019), dia menjadi salah satu pembicara di United Nations (UN) Climate Action Summit. Acara yang membahas penanganan perubahan iklim ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Dalam pidatonya, Risma memaparkan pengalaman Surabaya mengelola transportasi umum terintegrasi dengan kendaraan pribadi. Melalui program bus Suroboyo, warga diajak beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dengan menyediakan fasilitas lahan parkir sepeda motor, mobil, dan sepeda.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhamad Fikser menambahkan, setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Risma melanjutkan perjalanan ke Busan, Korea Selatan. Selama di Busan, Pemkot Surabaya akan memperingati 25 tahun kerja sama kota kembar dengan Busan. Risma juga akan menerima gelar doktor kehormatan bidang arsitektur dari Universitas Tongmyong, Busan.