logo Kompas.id
NusantaraAdministrasi Kependudukan...
Iklan

Administrasi Kependudukan Masih Amburadul Menjadi Pintu Masuk

Warga Kalimantan Barat kerap menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Modusnya mulai dari tawaran bekerja di luar negeri hingga pengantin pesanan.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O-VsA4kDkrrdf7-LOg_HQpzltSc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FIMG_0352_1569405668.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Penanganan Tindan Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Rabu (25/9/2019), di Pontianak.

PONTIANAK, KOMPAS – Warga Kalimantan Barat kerap menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Modusnya mulai dari tawaran bekerja di luar negeri hingga pengantin pesanan. Penyebabnya, selain faktor ekonomi juga karena sistem administrasi kependudukan yang masih bermasalah.

Beberapa bulan lalu terungkap puluhan perempuan di Kalimantan Barat menjadi korban perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan warga negara China. Para korban terbujuk rayuan comblang. Setelah tiba di China, korban ada yang diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya. Puluhan korban beberapa waktu lalu bahkan dipulangkan ke Tanah Air. (Kompas, 11/7/2019).

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000