Kementerian PUPR Menata Masjid Syekh Nawawi Al Bantani
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menata Masjid Syekh Nawawi Al Bantani. Penataan di masjid di Kabupaten Serang, Banten, itu diharapkan selesai pada Desember 2019.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS – Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menata Masjid Syekh Nawawi Al Bantani. Penataan di masjid di Tanara, Kabupaten Serang, Banten, itu diharapkan selesai pada Desember 2019.
Menurut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rozali Indra Saputra di sela peletakan batu pertama penataan itu di Serang, Kamis (3/10/2019), Tanara dikenal karena ulama besar, Syekh Nawawi Al Bantani yang hidup pada abad ke-19.
“Ia lahir di Tanara, mengajar banyak ulama di Indonesia, dan dianggap guru besar di Mekkah, Arab Saudi. Tanara punya daya tarik wisata yang kuat,” katanya. Potensi wisata religi Tanara juga besar, bahkan berskala nasional. Di Tanara, terdapat pusat pendidikan, dakwah dan ibadah, dan petilasan.
“Pusat dakwah terletak di masjid peninggalan Kesultanan Banten tersebut. Ada Pondok Pesantren An Nawawi Tanara pimpinan Ma’ruf Amin,” ucapnya. Di Tanara yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Jakarta, Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara menyalurkan pinjaman tanpa bunga dan agunan.
Sepak terjang rentenir yang berkeliling untuk menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi, ditekan lembaga keuangan mikro syariah tersebut. Selain itu, wisatawan bisa mengunjungi petilasan Syekh Nawawi Al Bantani dan makam Pangeran Sunyararas.
Syekh Abdul Karim Al Bantani juga lahir di Tanara, yaitu Desa Lempuyang. Karena itu, BPPW Banten menata masjid tersebut. Kegiatan itu dilakukan antara lain dengan pembangunan ruang terbuka hijau dan panggung, serta peningkatan kualitas jalan dan drainase.
“Kami juga merehabilitasi pagar, serta membangun tugu, kios, dan toilet. Ada pula perbaikan koneksi pejalan kaki dan penataan parkir,” katanya. Orisinalitas Masjid Syekh Nawawi Al Bantani dan pepohonan dipertahankan. Rozali menambahkan, masyarakat semakin sering berwisata religi.
“Tujuan wisata yang didatangi seperti masjid bersejarah, pesantren, permukiman religius, makam, serta petilasan ulama, kiai, dan waliullah,” ujarnya. Wisata tersebut bisa dilakukan alternatif dakwah yang mampu menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BPPW Banten Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang telah menata kawasan Masjid Syekh Nawawi Al Bantani. Penataan dilakukan agar masjid itu menjadi kawasan unggulan wisata religi.
“Kerja keras dan pemikiran cerdas saudara-saudara sangat penting untuk meningkatkan kerja sama dan menguatkan koordinasi,” ujarnya. Penataan itu sesuai salah satu misi Kabupaten Serang, yaitu mengembangkan kawasan strategis, cepat tumbuh, pesisir, dan pulau-pulau.