Batik Music Festival, Perayaan dan Promosi Identitas Bangsa
Memeringati Hari Batik, 2 Oktober, Batik Music Festival akan digelar di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/10/2019) malam. Ajang ini akan semakin menegaskan identitas bangsa yang telah mendunia.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
Memperingati Hari Batik, 2 Oktober, Batik Music Festival akan digelar di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/10/2019) malam ini. Ajang ini diharapkan semakin menegaskan identitas bangsa yang telah mendunia, yakni batik. Tiga mahakarya akan menjadi harmoni dalam festival ini.
Festival musik ini akan melibatkan sejumlah musisi ternama dari luar negeri dan dalam negeri serta akan dihadiri sekitar 6.000 penonton. CEO Rajawali Indonesia, sekaligus pendiri Batik Music Festival (BMF), Anas Syahrul Alimi kepada wartawan di Sleman, Yogyakarta, Jumat (4/10) malam, mengatakan, batik sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang bangsa ditetapkan UNESCO sebagai karya agung warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia.
”Keagungan batik ini akan dipertahankan dan dilestarikan dengan berbagai cara termasuk pergelaran BMF,” ujarnya.
Menurut Anas, ajang ini merupakan sebuah pesta besar yang perlu dirayakan bersama karena batik merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang dapat terjaga dan dilestarikan hingga kini. Lebih dari itu, batik mendapat pengakuan dan apresiasi sangat tinggi dari masyarakat internasional.
Dalam BMF, penonton akan menyaksikan indahnya proses kolaborasi tiga mahakarya, yakni batik, Candi Prambanan, dan musik, yang disuguhkan dalam satu waktu. Ini merupakan sebuah momen yang tak terlupakan bagi dunia musik dan budaya.
Hal ini, menurut Anas, terbukti ketika pelaksanaan BMF diumumkan, sontak mendapat sambutan dan apresiasi luar biasa dari berbagai pihak. Batik memang sudah sangat terkenal di mancanegara, tetapi dengan koloborasi ini akan semakin kesohor dan dikenal luas.
Sejumlah musisi yang siap menggelorakan BMF malam nanti di antaranya adalah David Foster, Kenny ”Baby Face” Edmonds, Katharine McPhee, Pia Toscano, Yuna, dan Nick Zavior. Keenamnya berkolaborasi dalam satu panggung. Selain itu, ditampilkan pula musisi nasional ternama, seperti Yovie Widianto, Kahitna, BCL, Raisa, Marcell Siahaan, Rio Febrian, 5 Romeo, dan Arsy Widianto.
Ada dua area panggung dihadirkan, yakni panggung festival show yang menampilkan artis-artis nasional serta panggung spesial show yang diisi artis-artis internasional. Menariknya, semua pihak, termasuk penonton yang terlibat dalam BMF, wajib mengenakan baju batik. Sementara itu, para artis akan mengenakan batik hasil kerajinan masyarakat Yogyakarta.
Semua pihak, termasuk penonton yang terlibat dalam BMF, wajib mengenakan baju batik. Sementara itu, para artis akan mengenakan batik hasil kerajinan masyarakat Yogyakarta.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Rabu Boko Edy Setijono, selaku Co-Promotor BMF, menjelaskan, musik adalah salah satu cara paling cair untuk memperkenalkan batik kepada masyarakat luas. Secara tidak sadar, musik telah membawa orang untuk memahami dan mendalami batik dan Candi Prambanan.
”Masyarakat tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan nilai edukasi yang tinggi. Ini mungkin menjadi momen pertama, Candi Prambanan akan diserbu ribuan orang dengan mengenakan batik beraneka ragam moitif dan warna serta corak,” tutur Edy.
Festival ini adalah bentuk nyata dari sinergi BUMN guna mendukung sesuatu yang postif bagi masyarakat. Tidak heran dalam BMF ini turut terlibat Jasa Raharja Putera, Bank BRI, Bank BTN, Garuda Indonesia, Semen Indonesia, Jasa Marga, Pupuk Indonesia, dan Pelindo III. Kelompok BUMN ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari terselenggaranya BMF ini.
Executive Vice President Bank BRI Yogyakarta Dedi Juhaeni mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung BMF seiring semangat melestarikan batik sebagai intangible heritage. Ajang ini sekaligus menjadi cara memanjakan nasabah setia BRI dan para penikmat musik Tanah Air.
Bank BRI memberikan berbagai penawaran bagi nasabah yang ingin menonton BMF. Tiket gratis dapat diperoleh dengan redeem BRI poin dari tabungan atau BRI poin kartu kredit, serta top up tabungan BRI BritAma.
Selain itu, nasabah juga bisa membeli tiket masuk menggunakan kartu BRIZZI dengan diskon 30 persen. Nasabah BRI khusus wilayah Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta berhak memperoleh tiket super VVIP atau Diamond. Masih banyak penawaran yang diberikan di gerai Bank BRI pada hari H di pelataran Candi Prambanan.
Direktur Utama PT Melon Indonesia by Telkom Indonesia Dedi Suherman mengatakan, Tiketapasaja.com didaulat menjadi partner untuk kegiatan ini. Dia mengaku hingga kini telah terjual ribuan tiket secara daring. Selain itu, akan dilakukan penjualan tiket di lokasi saat hari H, dimulai pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, musisi Yovie Widianto mewakili rekan-rekan artis lain mengatakan, ini kesempatan yang luar biasa bagi para artis untuk menampilkan karya-karyanya. ”Karya yang kami tampilkan tentunya lebih konseptual, baik bentuk aransemen maupun lagu-lagu yang dipilih,” ucapnya.
David Foster mengatakan, baginya, Indonesia sangat spesial karena masyarakatnya sangat mencintai musik. Dia menilai musik sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia.
”Mengolaborasikan musik dengan batik merupakan bagian dari suatu budaya, ini sangat penting. Saling terkait dan saling mendukung, musik mempromosikan batik dan batik yang dikenakan saat di panggung mengangkat pamor musik,” tutur David.