Puluhan hektar kawasan padang ilalang di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Provinsi Lampung terbakar, Minggu (6/10/2019). Kebakaran yang terjadi pada malam hari dan minimnya air sempat menyulitkan pemadaman api.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Puluhan hektar kawasan padang ilalang di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Provinsi Lampung terbakar, Minggu (6/10/2019). Kebakaran yang terjadi pada malam hari dan minimnya air sempat menyulitkan pemadaman.
”Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 22.00 oleh petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar,” kata Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas Subakir saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (7/10/2019).
Dia menjelaskan, api pertama kali muncul Minggu sore sekitar pukul 16.00. Angin yang berembus kencang membuat api dengan cepat membakar kawasan padang rumput yang kawasan TNWK, tepatnya di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur.
Menurut dia, api yang membesar pertama kali diketahui oleh petugas yang sedang berpatroli di sekitar lokasi. Petugas Taman Nasional Way Kambas pun segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Tiga mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Petugas juga melakukan penyekatan dengan cara memangkas padang ilalang yang belum terbakar agar api tidak menjalar.
Subakir mengatakan, kondisi lapangan yang gelap serta minimnya ketersediaan air sempat menyulitkan upaya pemadaman api. Petugas memanfaatkan air dari embung di sekitar TNWK untuk pemadaman. Api akhirnya bisa dipadamkan empat jam setelah kejadian.
Hingga kini, pihaknya masih menghitung luas padang ilalang yang terbakar. Namun, diperkirakan, luas lahan yang terbakar mencapai lebih dari 30 hektar. Menurut Subakir, petugas belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran itu. Namun, diduga padang ilalang itu sengaja dibakar oleh pemburu satwa liar.
Pasalnya, kawasan itu merupakan lokasi yang rawan perburuan rusa dan burung liar. Selama ini, kawasan itu kerap menjadi lokasi gembala kerbau liar dan kerbau milik masyarakat yang tinggal di sekitar TNWK.
Subakir mengakui, kawasan padang ilalang seluas 40.000 hektar di TNWK rawan terbakar. Setiap minggu, setidaknya terjadi satu kali kebakaran kecil yang dapat dipadamkan dengan cepat. Selama kurun waktu Januari-September 2019, tercatat 729 hektar hutan di TNWK yang terbakar.
Subakir telah melaporkan kebakaran hutan tersebut pada Polres Lampung Timur. Dia berharap, polisi dapat menangkap pelaku pembakaran padang ilalang di TNWK tersebut.
Komandan Kodim 0429 Lampung Timur Letnan Kolonel (Kav) Muhammad Darwis mengatakan, pihaknya juga fokus membantu penanganan kebakarakan hutan di TNWK. Menurut dia, pihaknya menyiapkan sekitar 60 personel untuk membantu menangani kebakaran hutan di TNWK. Pihaknya juga menerjunkan personel untuk menyelidiki pihak-pihak yang diduga melakukan pembakaran hutan secara disengaja.