SUMENEP, KOMPAS - Budayawan sekaligus fotografer senior Edhi Setiawan, Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moh Anwar, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.
Kepergian Edhi menjadi kehilangan besar bagi kalangan warga Sumenep. Edhi merupakan budayawan dan rujukan penting bagi kalangan jurnalis dan publik yang ingin mengetahui tentang segala aspek kebudayaan Sumenep, daerah tingkat dua paling timur di Pulau Madura itu.
Baca juga : Batik Keraton Sumenep
Edhi yang lahir di Sumenep pada 13 Januari 1946 ini juga dikenal karena berpengetahuan luar biasa tentang kebudayaan Sumenep dan secara umum Pulau Madura. Meski merupakan keturunan Tionghoa, sosok Edhi dikenal terbuka, inklusif, dan kerap dibilang lebih Madura daripada orang Madura.
“Pak Edhi adalah sosok langka, literatur berjalan kebudayaan Madura,” kata budayawan Sumenep Ibnu Hajar saat dihubungi dari Surabaya. Ibnu amat kehilangan sahabatnya itu yang mendahului pergi selama-lamanya.
Edhi, ayahanda dari dua putri, teramat banyak melaksanakan kajian ilmiah tentang kebudayaan Madura. Selain itu, kemampuan fotografinya juga luar biasa dalam merekam momen-momen kebudayaan Madura. Edhi turut mempelopori pengenalan seni topeng dalang ke publik.
“Sepanjang hidup, beliau abdikan di jalan kebudayaan dan sosial untuk Madura,” ujar Ibnu.
Edhi adalah ayahanda dari Ike Setiawan yang pernah menjadi jebbing atau gadis Sumenep. Dari Ike yang menikah dengan Stepanus Pitono lahir aktor Randy Martin Pitono. Edhi dikenal punya pengaruh kuat dalam darah seni sang cucu itu.
Baca juga : Budaya Idealistik Madura harus Disikapi secara Cerdas
Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim kepada kalangan warga juga menyampaikan belasungkawa atas kepergian Edhi. Sumbangsih Edhi tiada duanya dalam kemajuan Sumenep terutama dalam bidang kebudayaan.
Karya-karya Edhi semasa hidup terutama foto-foto rekaman kebudayaan Sumenep diharapkan terpelihara dan dirawat oleh keluarga. Pemerintah Kabupaten Sumenep akan membantu pelestarian tinggalan Edhi yang bermanfaat bagi pembelajaran pengetahuan kebudayaan Sumenep untuk publik.