Promosi Wisata Alam Kalsel Lewat ”Tour de Loksado”

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Pesepeda yang mengikuti Tour de Loksado bersiap berangkat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (19/10/2019). Sekitar 500 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia itu akan menempuh jarak 176 kilometer.

BANJARMASIN, KOMPAS – Untuk kedua kalinya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kegiatan pariwisata olah raga bertajuk ”Tour de Loksado”. Kegiatan tersebut tidak hanya bakal memikat wisatawan minat khusus tetapi menjadi ajang promosi wisata alam Kalimantan Selatan.

Tour de Loksado adalah kegiatan bersepeda jarak jauh, melintasi dua kota dan tiga kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Rutenya dari Banjarmasin menuju Loksado, Hulu Sungai Selatan dengan jarak tempuh 176 kilometer. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 19-20 Oktober 2019.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Dahnial Kifli mengatakan, Tour de Loksado 2019 diikuti sekitar 500 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia. ”Peserta tahun ini berasal dari Aceh hingga Papua,” katanya usai acara pelepasan keberangkatan pesepeda di Banjarmasin, Sabtu (19/10/2019).

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Potret hutan yang masih terjaga dan asri di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa (28/3/2017).

Pengibaran bendera start bagi peserta Tour de Loksado di Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Turut hadir pula Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Kepala Polda Kalsel Inspektur Jenderal Yazid Fanani, dan Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed.

Dibandingkan tahun lalu, menurut Dahnial, jumlah pesepeda yang mengikuti kegiatan tahun ini lebih banyak. Mereka berasal dari 15 provinsi di Indonesia. Antusiasme para penggemar olah raga sepeda untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Total hadiah yang disiapkan bagi peserta mencapai puluhan juta rupiah.

Pada hari pertama, pesepeda akan menempuh perjalanan dari Banjarmasin ke Loksado. Malam harinya akan digelar acara hiburan. Keesokan harinya, mereka akan menikmati wisata alam Loksado, terutama arung jeram menggunakan rakit bambu atau bamboo rafting di Sungai Amandit. Di Loksado juga terdapat beberapa obyek wisata alam air terjun dan pemandian air panas yang bisa dikunjungi.

”Tour de Loksado menjadi salah satu strategi kami untuk memasarkan atau mempromosikan pariwisata Kalsel. Melalui kegiatan pariwisata olah raga (sport tourism) ini, kami sekaligus menawarkan keindahan alam Kalimantan Selatan, The Legend of Borneo,” tuturnya.

Baca Juga : Tanaman Asli Kalimantan untuk Rehabilitasi DAS Kalsel

Para penggemar olah raga sepeda yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mendapat kesan yang positif, sehingga mereka pun akan menceritakan pengalamannya kepada keluarga dan handai taulan ketika kembali ke daerah masing-masing.

Setelah kegiatan ini, Dahnial pun berharap banyak yang tertarik untuk datang menikmati wisata alam di Kalsel. ”Kami ingin mewujudkan Kalsel sebagai destinasi wisata nasional. Mudah-mudahan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara di tahun 2020 akan lebih banyak,” ucapnya.

Ditingkatkan

DOKUMENTASI PEMKAB HULU SUNGAI TENGAH

Pegunungan Meratus.

Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel juga sudah berencana meningkatkan skala penyelenggaraan Tour de Loksado mulai tahun depan. Jika dua tahun ini, kegiatannya adalah bersepeda (cycling) dan arung jeram (rafting), pada 2020 akan ditambah dengan berjalan kaki atau trekking ke daerah tinggi Pegunungan Meratus.

”Tahun depan, kegiatannya akan berskala internasional. Diharapkan pesertanya datang dari berbagai negara,” katanya.

Tahun depan, kegiatannya akan berskala internasional. Diharapkan pesertanya datang dari berbagai negara

Menurut Dahnial, rencana untuk meningkatkan skala kegiatan pariwisata olah raga Tour de Loksado sudah disampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan juga telah disetujui. ”Tahun depan, kegiatan ini masuk kalender event nasional Kementerian Pariwisata,” ujarnya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, kegiatan Tour de Loksado bertujuan menggelorakan olah raga bersepeda di Kalsel. Bersepeda termasuk salah satu olah raga yang banyak digemari masyarakat Indonesia. ”Kegiatan olah raga tersebut disinergikan dengan kegiatan pariwisata,” katanya.

Menurut Sahbirin, Kalsel memiliki banyak tempat yang eksotis dengan pemandangan alam yang luar biasa. Loksado adalah salah satu lokasi wisata alam yang bagus dan terkenal dengan wisata bamboo rafting. ”Dengan kegiatan ini, kami harapkan wisata alam Kalsel bisa mendunia,” ucapnya.