Banda Aceh Mudahkan Penerapan 95 Jenis Layanan Publik
Pemerintah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, membangun mal pelayanan publik di lantai tiga gedung Pasar Aceh. Di sana, warga bisa menikmati 95 jenis layanan dengan melibatkan 24 instansi/lembaga.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS-Pemerintah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, membangun mal pelayanan publik di lantai tiga gedung Pasar Aceh. Di sana, warga bisa menikmati 95 jenis layanan dengan melibatkan 24 instansi/lembaga.
Pada Senin, (21/10/2019), Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan instansi penyedia layanan menandatangi kesepakatan kerja sama tersebut. Menurut rencana, Mal Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh akan beroperasi pada pekan kedua bulan November 2019.
Aminullah Usman mengatakan, Banda Aceh menjadi kabupaten/kota ke-14 di Indonesia yang mengoperasikan mal pelayanan publik. Aminullah menuturkan, mal tersebut untuk memudahkan warga mendapatkan beberapa layanan sekaligus di satu lokasi.
MPP Banda Aceh melayani 95 jenis layanan diantaranya urusan administrasi kependudukan, perizinan usaha, perbankan, asuransi, pajak kendaraan bermotor, dan pembayaran retribusi. Beberapa instansi yang yang membuka layanan di sana adalah dinas kependudukan, Bank Aceh, PT PLN, PDAM, PT Pos, dan BPJS Kesehatan.
"Selama ini pelayanan publik di Banda Aceh sudah bagus, tetapi kami ingin lebih bagus lagi. MPP akan memberikan excellent service," ujar Aminullah.
Aminullah mengatakan, penempatan MPP di Gedung Pasar Aceh akan berdampak baik bagi aktivitas ekonomi. Pada lantai satu dan lantai dua terdapat ratusan kios pedagang dari pakaian hingga kebutuhan sehari-hari.
"Sambil antri layanan warga bisa belanja sehingga pendapatan pedagang juga bertambah," kata Aminullah.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Banda Aceh Mukhlis mengatakan, setelah beroperasi pada pertengahan November, peresmian akan dilakukan pada Desember 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Ini komitmen Pemkot Banda Aceh melayani warga dengan baik. Apalagi Banda Aceh tengah menuju smart city," kata Mukhlis.
Ini komitmen Pemkot Banda Aceh melayani warga dengan baik. Apalagi Banda Aceh tengah menuju smart city
MPP Banda Aceh juga dilengkapi dengan fasilitas lain seperti ruang bermain anak, ruang baca, kantin, ruang ibadah, dan ruang ibu menyusui. Setidaknya, lebih dari Rp 5 miliar anggaran Kota Banda Aceh digunakan untuk pembenahan MPP tersebut.
Kepala PT Pos Banda Aceh Ahmad Saladin menuturkan, pembukaan MPP Banda Aceh memberikan kemudahan bagi warga yang ingin mengirimkan paket belanja tanpa harus ke kantor PT Pos. Setelah berbelanja pakaian dan lainnya bisa langsung dititipkan ke loket milik PT Pos di MPP Banda Aceh.
"Ketika diajak untuk bekerja sama membuka loket kami sangat tertarik," kata Ahmad.
Warga Banda Aceh, Haris mengatakan, dengan adanya MPP, warga bisa mengakses berbagai pelayanan publik di satu tempat. Menurutnya MPP akan memudahkan warga.