Tersesat di Gunung Seminung, Empat Pendaki asal Bandar Lampung Dievakuasi
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Tim pencarian dan penyelamatan gabungan mengevakuasi empat pendaki yang tersesat di Gunung Seminung di Kabupaten Lampung Barat, Lampung, pada Senin (21/10/2019) dini hari. Keempat pendaki itu berhasil turun dengan selamat. Mereka tersesat karena tidak memahami medan sementara persiapan dan perbekalannya terbatas.
Para pendaki itu yang tersesat itu, yakni Amin Jokotriyono (21), Agus Manurung (21), Septian Hidayat (22), Sapta Firnando (21). Mereka merupakan Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera asal Bandar Lampung.
Petugas penyelamat dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung, Adi Ayang Syah mengatakan, para pendaki berhasil dievakuasi sekitar pukul 04.30 dari Gunung Seminung (1.881 meter di atas permukaan laut) Mereka ditemukan di kawasan hutan yang terletak sekitar lima kilometer dari jalur pendakian.
“Saat ditemukan, mereka dalam kondisi kedinginan dan kehausan karena kehabisan logistik,” kata Adi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin.
Menurut dia, Basarnas Lampung telah menyiapkan operasi pencarian sekitar pukul 22.00. Sekitar pukul 02.00 tim pencari bertemu dengan pendaki di atas gunung. Mereka segera diberikan minuman dan makanan agar kondisinya stabil.
Beruntung, tidak ada pendaki yang terluka maupun pingsan. Setelah kondisinya stabil, empat pendaki kemudian dibawa turun ke Desa Lombok yang merupakan desa terdekat yang berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi itu.
Keempat pemuda itu pun tetap nekat mendaki gunung meskipun tak tahu jalan.
Dari situ, mereka dibawa ke Rumah Sakit Liwa untuk menjalani pemeriksaan medis. Setelah dinyatakan dalam kondisi sehat, keempat pendaki dibawa ke Bandar Lampung.
Menurut Adi, sesuai penuturan para pendaki, mereka tersesat karena kurang pengalaman dan buta medan. Saat hendak mendaki gunung, mereka sebenarnya berencana pergi berlima bersama satu rekan lainnya yang mengetahui jalur pendakian. Namun, rekan mereka yang paham jalur ternyata tidak jadi ikut mendaki gunung. Keempat pemuda itu pun tetap nekat mendaki gunung meskipun tak tahu jalan.
Selain itu persiapan dan bekal yang mereka bawa terbatas. Mereka tidak menduga akan bertemu jalur pendakian yang cukup terjal.
Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan mengatakan, semua pendaki telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Seluruh pendaki dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, laporan mengenai adanya empat pendaki tersesat pertama kali diterima Basarnas Lampung, sekitar pukul 20.00. Pelapor adalah Kartika, keluarga salah satu pendaki.
Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung menyiapkan personel untuk membantu pencarian. Tim Basarnas Lampung juga langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDD) Lampung Barat, Polres Lampung Barat, dan Tagana Lampung Barat. Pencarian dapat segera dilakukan karena salah satu pendaki sempat mengirimkan denah lokasinya melalui aplikasi WhatsApp.
Gunung Seminung terletak Kabupaten Lampung Barat, Lampung berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Pendakian dapat dilakukan dari Desa Jaga Raga, Kecamatan Sukau, Lampung Barat. Lokasi tersebut berjarak sekitar 280 kilometer dari Kota Bandar Lampung. Jarak tempuh dari Bandar Lampung sekitar 6-7 jam.
Humas Institut Teknologi Sumatera Rudiyansyah membenarkan, keempat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa ITERA Program Studi Teknik Sipil. Menurut dia, mahasiswa itu melakukan pendakian secara pribadi, bukan kegiatan kampus.
Pihaknya bersyukur mereka dapat dievakuasi dalam kondisi selamat. ITERA juga telah berkoordinasi dengan pihak BPBD Lampung Barat dan pihak keluarga.