Helikopter Pemadam Kebakaran Bakal Beraksi di Gunung Ijen
Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dua pekan terakhir ikut memadamkan kebakaran lahan di Gunung Arjuna, mulai Sabtu (26/10/2019), bakal beroperasi di Gunung Ijen, Banyuwangi.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dua pekan terakhir ikut memadamkan kebakaran lahan di Gunung Arjuna, mulai Sabtu (26/10/2019), bakal beroperasi di Gunung Ijen, Banyuwangi. Selanjutnya, pemadaman sisa kebakaran di Gunung Arjuna bakal mengandalkan cara manual.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Satrio Nurseno mengatakan, mulai hari ini helikopter itu dialihkan dari Pangkalan TNI AU Abdulrahman Saleh Malang ke Bandara Blimbingsari di Banyuwangi. ”Hari ini sudah di sana (Blimbingsari). Mungkin besok mulai memadamkan api,” katanya, Sabtu, di Malang.
Satrio menjelaskan, ada reposisi wilayah operasional helikopter. Sejauh ini penyiraman (water bombing) sudah beberapa kali dilakukan di Gunung Arjuna dan Gunung Welirang selama musim kemarau tahun ini. Sementara Gunung Ijen belum pernah tersentuh water bombing.
”Ijen adalah wilayah konservasi sehingga water bombing perlu diarahkan ke sana karena sejauh ini tidak ada tambahan helikopter lagi,” ucapnya.
Kondisi lereng Arjuna di Kota Batu dan Kabupaten Malang, sepanjang Sabtu siang, dihiasi mendung cukup tebal. Namun, kecepatan angin sudah berkurang dibanding sepekan sebelumnya. Menurut Satrio, belum ada informasi hujan turun di kawasan tersebut. BPBD Jawa Timur berupaya agar hujan buatan bisa dilakukan di Arjuna.
Ijen adalah wilayah konservasi sehingga water bombing perlu diarahkan ke sana karena sejauh ini tidak ada tambahan helikopter lagi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya R Soeryo, Ahmad Wahyudi, membenarkan, hujan belum turun merata. Sejuh ini, baru sekitar kawasan Lawang di Kabupaten Malang yang mulai turun hujan.
Wahyudi juga membenarkan, saat ini muncul api lagi di wilayah Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Blok Gumandar, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen. Dua pekan lalu, kawasan itu terbakar dan kini api menyala kembali akibat kondisi lingkungan yang kering.